Di-upload ulang.
______________From General Guan Yu to Xiang Fei; Maybe in another universe we can be happy together.
______________
Didalam kamar itu terbaring tubuh seorang gadis yang masih terpejam sejak berhari-hari lalu seolah-olah ia tidak berminat terbangun dari tidur nya. Diluar sana matahari bersinar dengan cerah namun tidak menyengat, hembusan angin masuk melewati jendela yang terbuka. Seolah-olah angin itu berusaha membujuk si gadis untuk terbangun.
Kelopak mata itu perlahan terbuka sesaat gadis itu mengerjapkan matanya berusaha membiasakan matanya dengan cahaya. Dilihatnya sekitarnya yang terasa familiar, sebuah kamar bersentuh feminin yang terlihat sangat cantik.
Ini kamar nya saat ia berusia 15 tahun, kamar yang ditempatinya saat dikerajaan Hanzi. Seseorang tengah tidur sambil menggenggam jemarinya membuat Xiang Fei menunduk menemukan Dayang An lah yang berada disana.
"Bibi kau disini?" gumam Xiang Fei masih merasakan nyeri di kepalanya.
Mungkin mendengar suara Xiang fei, dayang an terbangun dengan cepetan lalu memeluk tubuh Xiang fei hati-hati.
"Dewa! Anda benar-benar terbangun! Syukurlah!" seru Dayang An histeris.Sebuah ingatan tentang hukuman mati nya membuat Xiang Fei sadar jika tidak seharusnya ia berada disini, dengan kata lain ia telah mati sesaat setelah penasehat Liu menangkap dan mengemukakan siapa pembunuh nya. "Ini tidak mungkin seharusnya aku sudah mati dan bibi an tak mungkin berada disini!" Xiang Fei tertawa kering.
"Putri ini bicara apa?! Tabib kekaisaran hanya bilang jika luka-luka anda memang cukup berat tapi saya yakin tidak akan berdampak pada kematian!" dayang An terlihat sangat marah bahkan mengguncang bahu Xiang Fei untuk menyadarkan nya.
"Apa maksud bibi? Aku mati karena meminum racun karena penghukuman." kata Xiang Fei menghentikan Dayang An.
"Demi tuhan putri! Jangan berkata seperti itu! Ayah anda tidak mungkin menghukum anda karena anda kabur bersama dayang shan." Dayang An melepaskan Xiang Fei dan melangkah keluar memerintah pelayan lain untuk membuatkan putri mereka bubur.
Kening Xiang Fei berkerut bagaimana mimpi ini mempermainkan nya. "Dayang shan?" katanya.
"Hamba disini putri." jawab dayang Shan yang menggunakan tongkat untuk bergerak.
Xiang Fei yang melihat itu jelas-jelas melemparnya ke masalalu dimana ia kembali dengan keadaan luka-luka bersama dayang nya. Xiang Fei termangu keadaan ini seolah-olah ia kembali ke masalalu. Diluar kamarnya para hamba sahaya nya berdatangan memadati berusaha dapat melihat junjungan mereka.
Xiang Fei berusaha bangun namun ditahan oleh Dayang an. Xiang Fei mencengkram tangan Dayang an kuat. Ia harus memastikan sesuatu.
"Bibi an berapa umurku sekarang?"
Dayang an merasa aneh dengan sikap Xiang Fei yang tiba-tiba.
"Usia putri 15 tahun."
"Bibi kau baru menikah dengan tabib Zhao kan?"
"Benar, baru berjalan seminggu." kata Dayang An ragu-ragu.
Jadi benar ia kembali ke 5 tahun lalu dimana semuanya bermula, Xiang Fei memeluk pinggang Dayang an menangis disana. "Aku kembali bibi An, aku kembali. aku merindukanmu dan aku bersyukur bisa melihat bibi lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Xiang Fei
RomanceTerdapat sebuah kisah tentang seorang gadis muda yang kelak akan menjadi seseorang yang paling berkuasa di seluruh daratan china. Gadis itu adalah putri Xiang Fei yang terkenal akan sifat lemah lembut, dan sopan santun nya. Kecantikan, kepintaran se...