Empress Xiang Fei

Ekstra part 2

_______________

Teruslah berbuat baik karena suatu saat kebaikan itu akan berbalik padamu dalam wujud karma yang indah.

-Empress Xiang Fei-
_____________

Dalam balutan gaun pernikahan berwarna merah. Rambut nya digulung tinggi dan dibungkus dengan mutiara, beberapa bunga segar tersemat pada gulungan rambut nya khususnya bunga krisan yang lebih banyak mendominasi rambut Xiang Fei.

Ia dipakaikan anting-anting giok, wajahnya dipoles dengan riasan yang menonjolkan kecantikan nya. Gaun pernikahan Xiang Fei disulam dengan lambang keluarga kerajaan dan lambang keluarga Yu milik Jendral Guan Yu.

Lembang itu berbentuk sebuah uliran rumit. Berasal dari keluarga yang berlatar belakang militer membuat berita pernikahan Jendral Guan Yu dengan seorang putri kaisar tersebar luas. Banyak yang menebak-nebak mengapa pernikahan itu dilangsungkan dengan terburu-buru setelah sang putri ditemukan.

Pria dalam marga Yu terkenal sebagai orang yang setia pada istri mereka, bahkan ada kabar yang mengatakan jika mereka terpisah oleh kematian mereka akan tetap berada disisi orang yang dicintai.

Xiang Fei percaya pada rumor itu karena Jendral Guan Yu tetap bersamanya pada saat-saat tersulit. Dengan raga ataupun tidak, jiwa nya tetap bersama nya hingga maut menghampiri nya.

Tuhan mengabulkan permintaan nya jika dikehidupan selanjutnya ia tidak ingin bertemu ataupun mengenal Guang xi. Xiang Fei sempat bertanya pada Dayang an dengan siapa ia pergi ke perayaan, dayang an mengatakan jika Xiang Fei tidak pergi karena demam dan saat kecelakaan itu terjadi ternyata Jendral Guan Yu yang membawa nya kembali.

Takdir benar-benar di ubah sampai sedemikian rupa. Tentang perasaan nya pada Guang xi, Xiang Fei tetap menyimpan perasaan itu rapat karena bagaimanapun pria itu pernah ada dalam hidup nya, tapi bukan berarti Xiang Fei mau terjebak kedalam takdir yang sama.

"Putri anda sudah siap?"

Xiang Fei menoleh dan tersenyum lepas. "Tentu." ia mengangkat sedikit hanfu nya agar tidak menghalangi jalan nya.

Diluar seseorang menyambut nya dengan senyuman lebar. Xiang Fei sempat terpaku melihat itu, pria ini adalah sosok yang pernah ditemuinya dikehidupan sebelumnya, yang meninggal setelah berusaha menjadi pelindung nya saat perang penaklukan. Jendral Bei.

"Semoga kebahagiaan selalu menyertai anda putri." Katanya tulis sambil mengawal Xiang Fei. "Untukmu juga Jendral Bei."

"Saudari." Pemuda tampan dihadapannya menyapa dengan kaku, dia adalah saudara Xiang Fei. Putra mahkota Hanzi. Dikehidupan sebelumnya dia mati karena peperangan, namun sekarang dia anda disini untuk membawa nya menuju tandu.

Sesuai dengan tradisi kakak ataupun saudara laki-laki dari mempelai perempuan harus menggendong pengantin menuju tandu. Seorang pengantin dilarang untuk berjalan kemanapun dengan kedua kaki nya sendiri.

Xiang Fei tersenyum manis dibalik krudung merah yang menutupi kepala dan wajahnya. "Maaf." Kata putra mahkota saat menggendong tubuh Xiang Fei.

"Jaga Ayah dan jadilah Kaisar yang luar biasa. Aku percaya kau bisa melakukan nya." Bisik Xiang Fei membuat saudara se-ayah nya itu mencebik. "Kenapa disaat kau mulai membuka diri kau juga akan segera pergi?" Balas putra mahkota.