3

7.3K 551 15
                                    

Xiang Fei melangkah menuju perpustakaan istana ditengah jalan ia berpapasan dengan putri Mailin yang berjalan bersama rombongan pelayannya.

Namun entah disengaja atau tidak Mailin menyenggol Xiang Fei hingga hampir terjatuh masuk kedalam kolam. Dan ternyata Kaisar Baozai bersama para pangeran yang menjadi tamu kerajaan melihat semua itu.

"Ah..!" Xiang Fei mencoba menahan tubuhnya agar tidak jatuh dari jembatan. "Putri Mailin tolong." ucap Xiang Fei, namun putri Mailin malah berkata. "Aku lebih senang jika kau mati." katanya kejam.

Semua itu didengar oleh yang mulia Kaisar Baozai yang langsung menerobos kerumunan yang hanya melihat tanpa berniat menolong. "Xiang Fei pegang tangan Ayah!" dengan cepat Kaisar Baozai mengangkat tubuh Xiang Fei keatas jembatan.

Setelah itu Kaisar langsung mengalihkan tatapan nya pada Putri mailin.
"Kenapa kau tidak menolong saudarimu sendiri?!" bentak Kaisar Baozai marah pada putri Mailin, melihat kearah Jendral Guan Yu. "Berikan 100 cambukan pada semua pelayan yang hanya melihat putri Xiang Fei terjatuh! Dan kurung putri Mailin dikediaman nya selama 2 bulan penuh." perintah Kaisar membuat para pelayan Mailin bersujud meminta pengampunan.

Kaisar Baozai mengabaikan semua itu dan menggendong tubuh Xiang Fei pergi. Namun Mailin yang masih berdiri diam akhirnya berteriak. "Kenapa Ayah hanya memperhatikan nya?! Kenapa Ayah tak pernah peduli padaku? Aku juga putrimu! Tapi kenapa kau hanya sayang pada Xiang Fei?"

Kaisar Baozai berhenti berjalan dan berbalik. "Aku menyayangi semua anakku yang memang ingin dekat denganku, bukan semata-mata mencari perhatian karena rasa iri dan berakhir mencelakai saudarimu sendiri." ucap Kaisar dingin.

Dari pundak sang Ayah Xiang Fei dapat melihat putri Mailin yang menangis terisak. "Ayah seharusnya tak mengatakan itu pada Mailin." gumam Xiang Fei dibalas dengan helaan nafas kasar dari Kaisar Baozai.

Ternyata Kaisar membawa Xiang Fei ke Balairung pertemuan, mendudukan putrinya di kursi dekat dengan kursi tahta nya. Seharusnya seorang wanita tidak diperbolehkan berada disini namun karena Ayah nya seorang Kaisar yang bebas melakukan apapun, maka peraturan itu sedikit dilonggarkan.

"Rakyat dari berbagai daerah protes karena besarnya upeti yang harus mereka berikan pada gubernur. Belum lagi kemiskinan yang terjadi karena tingginya pajak yang harus diserahkan." ucap menteri keuangan membacakan berbagai keluhan dari perkamen.

Kaisar Baozai mengusap dagunya lalu menatap kearah putrinya. "Menurutmu apa yang harus aku lakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini?" tanyanya.

Xiang fei menunduk sebelum menjawab, "Xiang Fei menyarankan agar yang mulia menaikan pajak lebih tinggi pada para penjabat dan mentri lalu menurunkan pajak pada rakyat bergolongan rendah, dengan begitu tidak akan terlalu membebani rakyat." ujar Xiang Fei berkata, "yang mulia juga bisa memberikan bantuan pada daerah-daerah miskin dengan pajak yang didapatkan, mungkin dengan cara itu akan memperbaiki perekonomian."

Balairung diliputi dengan keheningan...

Wajah Xiang Fei masih datar meski jantung nya berdebar, semua itu diajarkan oleh Ibunya untuk mengatasi rasa gugup.

"Cukup bagus, jadi apa kalian setuju dengan saran putriku?" tanya Kaisar Baozai diiyakan oleh para Mentri.

Semua permasalahan selesai dengan saran Xiang Fei yang masuk akal dan terperinci, hingga Kaisar Baozai menganugerahinya dengan hadiah.

"Hadiah apa yang kau inginkan dariku?" tanya Kaisar Baozai.

"Tidak ada." sahut Xiang Fei, rasanya ia telah memiliki segala nya hingga tidak tahu lagi harus meminta apa sebagai hadiah. Xiang Fei lebih suka mensyukuri apa yang ia punya saat ini dibandingkan meminta lebih.

Empress Xiang FeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang