11

3.3K 468 305
                                    

Seneng banget baca komen kalian di part sebelumnya, makasih banyak yaa Treluv! Sayang kalian banyak-banyakk❤️

Happy reading, Treluv❤️

***

Gadis berhidung mancung tersebut meringkuk dalam gelap. Dia menenggelamkan kepala di lipatan kakinya. Tak lama kemudian, ada sebuah isakan kecil yang lolos dari bibir tipisnya. Bahunya bergetar.

Bertengkar dengan Hilo membuatnya takut. Dia takut akan ditinggalkan lagi. Dia takut akan kembali berteman dengan rasa sepi lagi. Dia tidak ingin sendiri lagi. Cukup ketika dia masih di Indonesia. Ketika dia masih berada di dekat orang tuanya.

Aletheia dan Samuel. Kedua orang yang mampu memberikannya sejuta kebahagiaan, tapi juga mampu mendorongnya ke jurang kesepian. Dulunya, mereka bertiga hidup bahagia tanpa memiliki kekurangan sedikit pun. Saling menyayangi, saling meluangkan waktu untuk menjaga keharmonisan keluarga kecil mereka, dan jelas memiliki harta yang bergelimang.

Namun, perlahan waktu mulai merenggut semua itu. Aletheia yang biasanya ada untuk menemani Milky, mulai berubah. Aletheia jadi lebih sering keluar, bahkan tidak pulang. Usut demi usut, rupanya Aletheia memiliki kekasih lain di belakang Samuel.

Kedua orang tuanya bertengkar di depannya. Saling berteriak, saling menyalahkan, saling melempar barang, tanpa memedulikan ada sosok Milky kecil yang melihat semua itu. Tanpa berpikir bahwa hal itu bisa saja menakuti Milky kecil.

Milky menangis meminta Aletheia dan Samuel berhenti, tetapi tak digubris. Kedua orang tuanya masih saling memaki. Milky merasa dunianya runtuh saat itu juga.

Tidak hanya berakhir sampai sana, akhirnya kedua orang tuanya bercerai. Aletheia pergi bersama kekasih gelapnya sedangkan Samuel lebih sering menginap di kantor. Milky hanya diurus oleh bibi asisten rumah tangga yang diutus oleh Samuel.

Samuel yang semula hangat kepada Milky menjadi dingin. Samuel tidak mau tahu lagi tentang Milky. Yang Samuel lakukan hanyalah memberi uang, uang, dan uang. Tak ada kasih sayang lagi.

Milky tertekan. Milky sedih. Milky tak memiliki siapapun untuk bersandar. Hingga beranjak remaja, dia selalu sendiri. Kesepian sudah menjadi sahabatnya. Dia berusaha mencari teman, tetapi tak ada yang mau berteman dengannya.

Hingga akhirnya dia tahu penyebab dia dijauhi.

"Jangan mau, woi, deket sama Milky. Mamanya pelakor. Ew banget. Gara-gara mamanya, rumah tangga orang tua gue rusak. Hati-hati kalian. Siapa tahu anaknya juga ikut jejak mamanya."

Milky marah. Namun, semakin dia marah, anak lain semakin membuli dan mengoloknya. Bahkan, tak jarang dia mendapat 'hadiah'. Ada kodok di lokernya, mejanya dicoret dengan tulisan 'Anak pelakor, mati sana lo!', dan banyak lagi.

Milky tak kuat lagi. Dia mendatangi Samuel ke kantor, berharap ayahnya akan membantunya. Dia merengek pada Samuel untuk membalas semuanya dengan cara apapun. Tapi sayangnya, Samuel tidak mau.

"Kamu ke sini hanya untuk membicarakan hal tidak penting seperti ini?"

"Pa, Milky ...."

"Saya sibuk. Silakan kamu keluar. Yang bermasalah itu mama kamu, maka lebih baik kamu mencarinya dan menyuruh dia yang menyelesaikan semua. Tidak ada hubungannya dengan saya."

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang