28

1.3K 267 508
                                    

Cie yang rame ahaha. Pada emosi ya?

Jadi, sekarang kalian di kapal mana?

Masih di Hilo-Itre atau malah belok ke Ultra-Itre?

Atau masih gak bisa move on dari Gitre🤭

Sebagai bonus karena rame, aku kasih kalian spoiler adegan Gitre di versi novel

Sebagai bonus karena rame, aku kasih kalian spoiler adegan Gitre di versi novel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, happy reading!

***

Itreula mengedip berulang kali tak percaya akan sosok yang ia lihat. "Kak Gi-Giles?"

"Miss me?" tanya Giles menaikturunkan kedua alisnya.

"Ini ser-seriusan Kak Giles?"

Giles terbahak sebelum melangkah mendekati adiknya. Dia menepuk puncak kepala Itreula dan berucap, "Iya, gue. Jadi, jawabannya kangen atau enggak? Kalau enggak, gue pergi lagi, nih."

Itreula yang tidak mau ditinggal Giles sontak menarik tangan Giles erat. "Ja-jangan. Jangan pergi lagi."

"Maaf," ucap Giles tulus seraya menatap Itreula lekat.

"Kenapa minta maaf, Kak? Ha-harusnya aku yang minta maaf. Gara-gara aku—"

Giles menempelkan jari telunjuknya pada bibir Itreula. "Jangan bahas itu. Gue enggak mau lo minta maaf lagi soal itu. Lo udah ngomong beribu kali di makam gue, Tre."

"Tapi, aku ...."

"Gue nolong lo karena gue emang sayang sama lo. Oke? Jadi, jangan minta maaf terus. Itu kemauan gue."

Bibir Itreula lantas terkatup rapat.

Giles tersenyum lembut lalu membelai rambut Itreula. "Gue seneng akhirnya lo nurutin kemauan papa buat kuliah di Jakarta."

Itreula mengerucutkan bibir. "Kalau Kak Seclon enggak ikut maksa, aku mana mau?"

"Percaya sama gue, semua itu buat kebaikan lo. Kalau gue masih ada di deket lo, gue juga enggak bakalan biarin lo pergi ke negeri orang cuma karena Hilo."

"Ish, bukan cuma karena Hilo tahu."

Giles menaikkan sebelah alisnya. "Oh ya?"

"Iya!"

"Mau coba bohongin gue? Sekarang gue posisinya kakak lo, lho."

Meski ada rasa sakit yang menjalar di dada Giles kala menyebut posisinya, tapi dia sengaja menekankan hal tersebut agar Itreula mau jujur.

Itreula menundukkan kepala tak mampu melihat tatapan intens 'kakaknya'. "Aku enggak kuat LDR terus, Kak. Aku pengin kita bisa ketemu langsung. Enggak susah kayak sekarang. Sekarang aja Hilo juga enggak balas chat."

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang