Yuk, siapin mental dulu🤭
Jangan lupa ramein, Treluv❤️
Malam sebelum Ultra dan Itreula kembali ke Indonesia.Ultra melempar tubuhnya ke atas ranjang sebelum menjawab panggilan dari temannya. "Apa?"
"Galak bener, Ayang. Ayang lagi apa?"
"Jijik. Mau apa lo? Kalau enggak penting, gue tutup. Mau tidur gue."
"Itre gimana? Udah lebih mendingan dari sebelumnya?"
Meski Seclon tidak bisa melihatnya, Ultra mengangguk. "Menurut gue, sih, udah. Cuma kan gue enggak tahu gimana dia pas gue tinggalin."
"Udah bisa senyum?"
"Iya, udah main sama gue."
"MAIN APA?" pekik Seclon heboh membuat Ultra langsung menjauhkan ponselnya dari telinga.
"Gila lo! Gue bisa tuli gara-gara lo!"
"Main apa, Pret?"
Ultra mendengkus. "Gelitikan. Jangan samain gue sama mantannya, ya."
"Heh, lo lagi modusin adik gue, ya? Ngapain gelitikan?"
Ultra menggeram kesal. Sebenarnya, apa tujuan Seclon meneleponnya? "Buruan kasih tahu lo mau ngapain. Gue matiin, nih."
"Gue mau minta tolong."
Ultra menaikkan sebelah alisnya.
"Gue udah beli tiket buat ke Jakarta besok. Gue duluan yang sampai, tapi nanti gue bakalan tungguin kalian di bandara."
"Kuliah lo?"
"Gue bisa ngulang semester, Tra. Tapi gue enggak bisa ngulang waktu kalau ada sesuatu yang terjadi sama adik gue. Adik gue lebih penting dari apa pun."
Ultra menghela napas panjang. "Terus hubungannya sama gue apa?"
"Lo jangan pulang ke Bali. Temenin gue."
"Si anjir."
"Oke? Sampai gue tahu lo enggak turun di Jakarta, gue macem-macemin Nana kesayangan lo."
Ultra berdecih. "Lo lupa Itre lagi sama gue? Gue juga bisa macem-macemin Itre."
"WOI! LO SENTUH DIA, LO MATI SAMA GUE, TRA!"
"Kak Seclon? Kak Ultra?" tanya Itreula kebingungan.
Seclon langsung meraih tubuh mungil Itreula ke belakang laki-laki itu berupaya melindungi adiknya dari Hilo. Dia menatap nyalang Hilo. "Berani banget lo habis buntingin anak orang, pegang-pegang adik gue yang suci."
Hilo meneguk ludah. "Clon."
Andre yang masih terbatuk-batuk akibat tersedak lantas berlari menghampiri mereka. "Se-Seclon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Itreula 2
Novela JuvenilApa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah sangat mempercayai seseorang, tapi yang kamu dapatkan adalah sebuah pengkhianatan? Akankah kamu tetap bertahan? Atau malah memutuskan untuk pergi mencari cinta baru? Akankah pilihan yang kamu buat dengan It...