26

1.5K 306 174
                                    

Haloo, apa kabar? Semoga selalu sehat, yaa! Kalau bisa usahain jangan keluar dulu, di luar lagi bahaya banget🥺

Stay safe, Treluv!

Sebelum masuk ke part 26, aku mau nanya dulu. Dijawab, yaa!

Kemarin ada yang ketinggalan PO Itre kah? Semisal ada PO kedua gimana? Kalian mau? Terus kira-kira kalau emang mau, kalian pada siapnya kapan? Wkwk. Jangan tungguin Itre masuk gramed baru beli, soalnya aku belum tahu bakalan masuk atau enggak🥺

Oke, happy reading^^

***

Ultra mendengkus jengkel melihat pemandangan yang tersaji di depannya. Jika di Indonesia, dia menjadi nyamuk di antara Seclon dan Auristela. Dan sekarang di Amerika pun, dia menjadi nyamuk.

"Udah belum? Kalau udah, ayo pulang."

Sally—sepupu Ultra—mendelik sebelum berucap, "Kita baru di sini sepuluh menit, Tra. Masa iya udah pulang? Enggak asik lo."

"Gue tinggal, nih," ancam Ultra lalu berdiri.

Sally yang tahu Ultra tidak akan tega meninggalkannya di bar menaikturunkan sebelah alisnya. "Ya udah, gue kan juga enggak maksa lo di sini."

Ultra lantas menjitak pelan kepala sepupunya lalu kembali duduk. Tidak ingin melihat Sally dan kekasihnya yang kini bermesraan ria, Ultra menoleh ke sekitar mengamati orang-orang. Ada yang berjoget heboh, mengobrol sembari meminum minuman beralkohol, bahkan ada yang saling berciuman.

Ultra sontak membuang muka. Dalam hatinya, dia merutuki Sally. Mungkin dia memang lebih tua daripada Sally, tapi selama di Bali dia tidak pernah menginjakkan kaki di tempat seperti ini. Bukan karena tidak ada yang mengajaknya, melainkan dia yang tidak mau.

Menurutnya, lebih baik dia menghabiskan waktu bersama adiknya di rumah. Atau bermain PS dengan Seclon.

Getaran pada ponselnya membuat Ultra segera merogoh benda tersebut dari saku.

Seclon A
Oit, lagi apa lo?

Seclon A
Kok gue kangen, ya, sama lo?

Ultra berdecak.

Ultra Malik
Apa? Ngapain gangguin gue?

Ultra Malik
Cewek lo hilang tanpa kabar?

Seclon A
Kok Ayang Ultra gitu, sih, sama Dedek Seclon? Ayang udah ketemu orang yang lebih baik, ya?🥲

Merasa sahabatnya sudah tidak waras lagi, Ultra hanya membaca pesan tersebut dan melihat pesan lainnya. Ultra mengernyit melihat ada pesan dari Itreula.

Itreulaaa
Kak Ultra

Ultra Malik
Iya, Tre?

Itreulaaa
Kak Ultra lagi di Amrik, ya?

Kening Ultra berkerut dalam menandakan dia tengah berpikir. Bagaimana Itreula bisa tahu bahwa dia berada di Amerika?

Ultra Malik
Iya, kenapa Tre? Kok kamu tahu?

Itreulaaa
Hehe, aku denger dari Kak Seclon. Dia bilang bosen enggak ada temen, jadi aku nanya soal Kak Ultra. Terus dibilang Kak Ultra lagi di Amrik

Tanpa Ultra sadari, sebuah senyuman terbentuk di bibirnya melihat pesan panjang dari Itreula.

Ultra Malik
Iya, Tre. Kenapa nanyain?

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang