Epilog

2.4K 343 713
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayo jangan lupa datang gais🤭🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayo jangan lupa datang gais🤭🤭

Acungkan tangan yang mau hadir!!!

Maaf ya telat sehari updatenya, aku berusaha banget biar dapet feelnya🥺🥺🥺

Semoga suka!

***

Saking gelisah karena takut ia akan berbuat salah, sedari tadi Itreula tidak berhenti mengetukkan heelsnya. Jantung berdegup kencang dan tangan berkeringat.

David yang mengerti kegelisahan Itreula pun menepuk punggung tangan Itreula. Dia menatap teduh anak gadisnya dan berucap, "Acaranya pasti lancar, kok. Jangan khawatir. Itre udah cantik banget."

Itreula tersipu malu mendengar pujian ayahnya. Pasalnya, ini pertama kalinya ia dirias dalam waktu yang cukup lama serta mengenakan sebuah gaun mewah.

"Itre," panggil Anna yang tak tahu-menahu muncul di pintu.

Anna tersenyum. "Ayo, udah waktunya kamu masuk. Ultra udah nunggu di altar."

David meraih dan membawa tangan mungil Itreula menuju lengannya. Sebenarnya bukan hanya Itreula yang gelisah, David juga. Sebab David harus menemani Itreula berjalan di altar untuk menemui Ultra. Hari di mana dia harus melepas anak gadisnya akhirnya tiba.

Meskipun begitu, David tetap mengangguk meyakinkan Itreula. Dituntun oleh Anna, keduanya berjalan keluar dari villa. Itreula semakin gugup kala seluruh pasang mata mengarah pada mereka. Ia mengeratkan gamitan lengannya.

"Wuuuu! Pengantin perempuannya keluar, Gais!" sorak Andre heboh.

"Siap, Sayang?" tanya David sebelum mereka mulai melangkah menuju altar.

Itreula menarik napas dalam. Iris abunya bertabrakan dengan milik Ultra. Tidak ingin membuat Ultra menunggu lebih lama, Itreula menjawab, "Siap."

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang