Ini salah satu foto dari yang ikutan PO kemarin. Gila totebagnya lucu banget😭 Pengin tapi punyaku masih belum sampe WKWK. Hayo yang kemarin enggak ikutan PO, apa gak tergiur?
Oke, happy reading! Jangan sider! Ayo muncul.
***
Saking buru-burunya, usai berganti pakaian Hilo langsung pergi begitu saja, meninggalkan ponselnya yang tergeletak di kasur. Bahkan dia lupa bahwa dia seharusnya mengirim pesan semangat kepada kekasihnya yang tengah belajar untuk persiapan ujian akhir.
Sesampainya di club, matanya bergerilya mencari sosok Milky. Dan saat dia menemukannya, dadanya lantas bergejolak. Dengan cepat dia melangkah mendekati gadis berambut pirang tersebut.
"Milky!" sentaknya kasar membuat Milky terkejut. Namun tak berselang lama kemudian, ekspresi terkejutnya berubah menjadi binaran bahagia.
"Lov," panggilnya antusias lalu mengalungkan lengannya manja pada Hilo yang tentu saja langsung ditepis oleh laki-laki itu.
"Are you her friend?" tanya sang bartender yang sebelumnya membantu Milky mengusir para lelaki hidung belang.
"Ya."
Bartender tersebut menarik napas lega sebelum berucap, "Glad to hear that. I think she's already too drunk, but I don't have any rights to tell her to stop. And she's always talked about someone that she called 'Lov'."
Hilo mengembuskan napas kasar lalu mengalihkan pandangannya pada Milky yang masih santai meneguk minumannya hingga habis. "There's someone disturbed her?"
"A lot. But I'd make 'em go."
"Aah, thank you for that."
Hilo mendudukkan diri di sebelah Milky sebelum menahan tangan Milky yang hendak mengambil gelas yang masih terisi penuh. "Ayo, pulang! Udah cukup minumnya, Ky."
"Enggak. Gue masih mau minum," ujar Milky.
"Gue enggak punya banyak waktu. Buruan pulang. Gue harus video call sama cewek gue."
Milky terkekeh samar. "Ya udah, enggak usah peduliin gue. Sisa pulang."
"Lo yang telepon gue!"
Mengabaikan Hilo, Milky menatap sang bartender dan berucap, "Please make the same drink for him."
"Nah, I don't drink."
"Just do it," ucap Milky penuh penekanan yang dibalas anggukan sang bartender.
"Milky!"
"Gue enggak mau pulang."
Hilo menarik napas dalam-dalam berusaha meredam emosinya. "Lo udah lama enggak ke tempat ginian. Lo juga udah janji kalau enggak bakalan pergi sendirian. Terus ini apa? Kalau lo sampai dimacem-macemin—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Itreula 2
Teen FictionApa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah sangat mempercayai seseorang, tapi yang kamu dapatkan adalah sebuah pengkhianatan? Akankah kamu tetap bertahan? Atau malah memutuskan untuk pergi mencari cinta baru? Akankah pilihan yang kamu buat dengan It...