45

1.7K 384 839
                                    

Happy 100k Treluv❤️

Dan makasih banyak buat semua doa baiknya. Terharu karena kalian sepeduli itu. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia, yaa!

Part ini khusus Hilo-Itreula. Siap?

Kalian team mana? Kapal Hilo-Itre berlayar lagi atau malah karam?

"Kalau kita bisa bikin waktu berjalan mundur dan ngulang semuanya lagi, maka di dunia ini enggak akan ada yang namanya penyesalan, Hilo," ucap Itreula setelah mendudukkan diri di samping Hilo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau kita bisa bikin waktu berjalan mundur dan ngulang semuanya lagi, maka di dunia ini enggak akan ada yang namanya penyesalan, Hilo," ucap Itreula setelah mendudukkan diri di samping Hilo.

Hilo lantas mengubah posisinya menjadi duduk. Dia meraih tangan Itreula lalu menggenggamnya erat. "Maafin aku, tolong. Aku udah sadar. Aku salah banget udah nyakitin kamu."

Itreula melepaskan genggaman mereka sebelum berucap, "Iya, aku maafin."

Senyuman bahagia langsung terukir di bibir Hilo. "Kalau gitu kita balikan?"

"Enggak."

"Tapi kata kamu, kamu maafin aku."

"Aku maafin bukan berarti aku mau balikan, bukan?"

Itreula menarik napas dalam. Rasanya sakit sekali melihat wajah Hilo yang babak belur dan semua itu karena keluarganya. Namun, ia harus bisa mengatakan semuanya dan menyudahi hubungan mereka secara baik-baik.

"Hilo," panggil Itreula yang hanya dibalas gumaman tidak jelas oleh laki-laki itu.

"Kamu inget kita udah jadian berapa lama?"

Walau bibir Hilo terkatup rapat, otaknya berusaha keras mengingat sudah berapa lama mereka bersama. Dadanya mulai berdegup kencang kala tak berhasil mengingat tanggal jadian mereka.

Itreula terkekeh. "Hampir dua tahun."

"Baru bentar, ya?"

"Iya. Kenangan manis yang kita ukir juga baru sedikit karena kita LDR."

"Itre."

"Sayang banget, baru sedikit tapi kita udah harus selesai."

Mata Hilo membeliak. "Enggak, Itre. Siapa yang bilang kita selesai? Kita masih bisa bikin kenangan manis lebih banyak lagi. Kita pasti bisa."

"Kita enggak bisa," balas Itreula sembari memaksakan diri untuk tetap tersenyum.

"Kita bisa!"

Itreula menggeleng. "Hubungan kita udah terlanjur retak, Hilo. Enggak ada yang bisa diperbaiki lagi. Hubungan kita ibarat piala aku yang dipecahin papa waktu dulu. Sekalipun mau aku susun ulang, piala itu enggak bisa kembali utuh."

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang