Karena aku seneng lihat antusias kalian di part sebelumnya, jadi aku putusin buat kasih kalian bonus update di hari ini! Semoga puas! Ayo, ramein lagi🤩
***
David menaikkan sebelah alis menyadari belum ada tanda bahwa anaknya akan turun. Ke mana perginya Itreula? Apakah anak gadisnya masih tidur hingga jam segini? Tumben sekali.
David segera menyiapkan piring makan siang mereka sebelum berlalu menuju kamar Itreula. Dia mengetuk pintu dan memanggil nama Itreula, akan tetapi tidak mendapatkan jawaban.
"Papa masuk, ya?" ucap David lalu membuka pintu kamar Itreula.
David mengernyit melihat Itreula yang sudah duduk di kasur. Jika sudah bangun, lantas mengapa tak menjawabnya? Apa yang tengah dilihat oleh Itreula sehingga gadis itu tampak terdiam?
Perlahan, dia mendekati Itreula dan mencoba mengintip hal yang berhasil mencuri atensi anaknya. Kedua alis David menyatu. Panggilan video? Ah, dia bisa melihat wajah Seclon dan Ultra—David bisa mengenalnya karena Seclon sering bercerita tentang temannya itu.
Tunggu ... kenapa ekspresi ketiganya sama? Sama-sama tegang. Dia pun mengintip satu kotak lagi. Memicingkan mata berusaha mencari tahu siapa yang berada di sana. Tertulis nama Susu di sana. Berarti Hilo?
Tapi, apa iya itu Hilo? Sosok yang berada di balik kotak itu seperti sedang bermesraan dengan seorang gadis? Eh? Bukan bermesraan, lebih tepatnya sang gadis menimpa laki-laki tersebut.
Sedang bersenang-senang?
Seclon yang terlebih dahulu sadar akan keberadaan David langsung berteriak dengan lantang, "PAPA!"
Bukan hanya Itreula yang terkejut, baik Ultra, Hilo, dan Milky pun sama. Namun, yang paling kelihatan terkejut adalah Hilo. Hilo langsung mendorong Milky menjauh dari tubuhnya. Dia menepuk bajunya berulang kali gelagapan.
David berkedip. Tebakannya benar. Itu sungguh Hilo. Kedua tangannya terkepal. Berani sekali anak temannya itu menyelingkuhi Itreula?!
"Matiin," perintah David dingin.
Mengabaikan perintah David, Itreula bertanya, "Papa sejak kapan di sini? Kok Itre enggak tahu?"
Kesal dengan Itreula yang tidak menurutinya, David lantas mengambil ponsel Itreula dan memutus panggilan video tersebut. Tak lupa dia menyimpan ponsel Itreula di kantong kanannya.
"Ih, Papa! Hp Itre! Itre lagi teleponan," rengek Itreula.
"Itu Hilo sama siapa?" tanya David langsung pada intinya membuat Itreula mengerjap takut. Sebab ia sangat mengenali tatapan nyalang milik ayahnya tersebut.
"Te-temannya?" ujar Itreula ragu. Melihat kejadian tadi berhasil membuatnya semakin ragu akan hubungan Milky dan Hilo yang katanya hanya sebatas teman.
Jika saja ayahnya tidak ada di kamar, mungkin pikiran Itreula sudah berkelana bebas. Banyak pertanyaan yang ingin Itreula tanyakan pada Hilo. Salah satunya, mengapa Milky bisa berada di apartemen Hilo?
"Teman, tapi kenapa bisa di apartemennya? Itu mereka di apartemennya Hilo, bukan?"
Itre juga enggak tahu, Pa, cicit Itreula dalam hati.
"Terus, kenapa pakaian si cewek kayak gitu? Sebenarnya apa yang lagi mereka lakuin?!"
"Mereka lakuin? Maksud papa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Itreula 2
Teen FictionApa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah sangat mempercayai seseorang, tapi yang kamu dapatkan adalah sebuah pengkhianatan? Akankah kamu tetap bertahan? Atau malah memutuskan untuk pergi mencari cinta baru? Akankah pilihan yang kamu buat dengan It...