Benda yang berhubungan sama Hilo = lolipop stroberi
Kalau Ultra gimana, Treluv?🤭🤭
Itreula mematung tidak percaya melihat ruang makan mereka yang disulap David. Balon-balon berwarna emas serta ungu muda dibiarkan melayang memenuhi ruangan, sementara balon yang berbentuk tulisan 'happy birthday' ditempel di dinding.
Meja makan yang biasanya hanya diisi dengan dua jenis makanan sederhana, kini penuh akan bermacam-macam kue.
David melangkah mendekati anak gadisnya dengan satu kue besar di tangannya. Dia tersenyum hangat sembari berucap, "Happy Birthday, Itreula!"
"Pa," panggil Itreula, kelopak matanya mulai basah. Memikirkan David mendekor semua itu untuknya sungguh membuatnya terharu.
"Jangan nangis, dong. Papa ngedekor ini biar lihat kamu senyum tahu, bukan nangis."
Itreula tergugu.
"Ayo ditiup dulu lilinnya. Eh, sebelum itu bikin harapan."
Itreula mengangguk dan memejamkan mata. Ia mengulang permohonan yang sama seperti semalam sebelum meniup lilin berangka delapan belas itu.
David meletakkan kue di meja lalu merentangkan tangannya lebar mengisyaratkan anaknya untuk mendekat. Itreula yang tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu langsung menghambur ke dalam dekapan hangat David.
"Enggak kerasa, ya, udah delapan belas tahun?" ucap David lembut seraya membelai rambut Itreula.
Itreula tak membalas ucapan ayahnya, melainkan membiarkan air matanya turun.
"Maafin papa, ya? Kamu udah hidup delapan belas tahun di dunia ini, tapi ini pertama kalinya papa bikinin surprise buat kamu."
"Tahun-tahun sebelumnya kan kita juga rayain." Itreula berujar seraya mencari posisi ternyamannya di dada David. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia masih tidak percaya bahwa ia akan memiliki kesempatan untuk memeluk erat David.
Bayang-bayang David yang menyakitinya terkadang masih muncul menghantuinya.
"Iya rayain bareng Seclon. Enggak berdua kayak gini."
"Makasih, Papa."
David mendaratkan kecupan di puncak kepala Itreula sebelum mengurai pelukan mereka. Dia meraih tangan mungil Itreula. "Papa yang harusnya makasih ke kamu. Makasih karena udah lahir jadi anak papa, Itre."
Itreula menggigit bibirnya.
"Makasih karena selalu ada buat papa, sekalipun papa selalu nyakitin kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Itreula 2
Teen FictionApa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah sangat mempercayai seseorang, tapi yang kamu dapatkan adalah sebuah pengkhianatan? Akankah kamu tetap bertahan? Atau malah memutuskan untuk pergi mencari cinta baru? Akankah pilihan yang kamu buat dengan It...