41

1.6K 336 902
                                    

Aku emang usahain up setiap hari kalau kalian rame, tapi buat jaga-jaga kayaknya buat kalian yang belum follow akunku, difollow dulu yuk. Semisal aku enggak bisa up, nanti aku info di wall. Oke??

Iseng buat ginian dan lucu banget AHAH😗❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iseng buat ginian dan lucu banget AHAH😗❤️

***

"Om, anaknya bisa mati!" pekik Andre histeris melihat Hilo yang sudah terkapar di tanah.

Aldri seakan tuli terhadap pekikan Andre. Dia tetap menghajar Hilo secara brutal, melampiaskan segala amarahnya. Bagaimana bisa Hilo tega mengkhianati keponakannya? Keponakannya itu begitu tulus mencintai Hilo.

Itreula rela melakukan segalanya hanya untuk Hilo. Wajah Itreula yang berseri-seri kala Itreula akhirnya mendapatkan izin untuk pergi ke Amerika lantas terbayang di kepalanya.

"Ma-maaf, Om. Tapi Om, Hil—"

Bugh.

"Diem kamu!"

Wajah Hilo yang semula sudah babak belur semakin tak berbentuk. Bahkan kini dia mulai kesusahan untuk membuka salah satu matanya.

"Di sini om cuma bukan ngewakili Itre. Tapi juga mama papa kamu. Otak kamu di mana, hah? Bisa-bisanya kamu tega ngelakuin hal itu? Kamu enggak mikirin perasaan mereka?!"

Haha. Buat apa peduliin perasaan papa kalau nyatanya dia enggak sayang sama gue? jawab Hilo dalam hati.

"Om, udahan. Enggak enak ditonton sama orang-orang. Walau kita udah keluar dari pemakaman, tetep aja in—"

Andre langsung menelan ucapannya kala mendapatkan tatapan tajam dari Aldri. Les, omnya Itre berarti omnya lo juga, kan? Serem, anjir. Gue cuma dilihatin aja rasanya udah kayak dibuat mau nyusul lo.

Aldri mengembuskan napas kasar. Dadanya bergemuruh. "Setelah ini, kamu enggak boleh muncul di hadapan Itre. Sampai om tahu kamu temui Itre, kamu bener-bener habis sama om."

Hilo yang mendengar itu lantas menggeleng. Dia harus bertemu Itreula untuk meluruskan segala kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka. Dia tidak bermaksud menyakiti Itreula. Semua itu salah Milky yang menghasutnya.

Dia meraih kaki Aldri, memeluknya erat. "Hilo harus ketemu sama Itre, Om. Tolong. Hilo perlu jelasin semuanya ke dia. Hilo enggak mau putus sama Itre. Hilo enggak papa dihajar sama om, tapi om jangan larang Hilo buat ketemu Itre, ya?"

Bukan hanya mata Aldri yang melebar, Andre juga. Dalam hati, Andre merutuki kebodohan Hilo yang seakan memang sengaja mencari ajal kematian.

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang