24

1.5K 296 222
                                    

HALO HAHA! Kangen deh nulis Itre 2🤪

Oke, happy reading! Jangan lupa ramein yaa! Jangan sider!

***

Mata Ultra membulat begitu mengenali sosok yang baru saja dia tolong. Itu Milky, gadis yang hendak dijodohkan dengannya serta yang pernah dia lihat ketika videocall berempat—dia, Seclon, Itreula, dan Hilo. Segera, dia memisahkan diri dari Milky.

"Lo ngapain, sih?!" teriak Milky tak terima sebab aksi bunuh dirinya digagalkan oleh Ultra.

"Lo gila, ya? Kalau punya masalah itu diselesein, bukannya malah bunuh diri. Lo pikir dengan bunuh diri, semua masalah lo bakalan selesai, hah?"

Milky mendengkus. "Lo siapa berani ikut campur soal hidup gue? Jangan karena lo dijodohin sama gue, lo jadi—"

"Siapa bilang gue nolongin lo karena lo calon tunangan gue? Persetan dengan itu, Milky!"

"Halah, enggak usah ngelak. Lo pikir gue enggak tahu cowok kayak apa? Dikasih cewek cantik bakalan langsung—"

Tidak ingin merasa semakin menyesal sebab telah menolong Milky, Ultra lantas melangkah menjauh dari sana.

"Hei!" teriak Milky lagi.

Ultra berdecak sebelum menoleh. "Apa?"

"Lo langsung ninggalin gue gitu aja? Lo enggak takut gue bunuh diri lagi?"

Ultra menghela napas lelah. Sepengetahuannya, dia dan Milky sebaya. Namun, mengapa dia merasa tingkah Milky jauh lebih kekanak-kanakan daripada adiknya? "Peduli amat. Suka-suka lo. Kalau lo masih mau lompat, ya, silakan. Gue sisa dateng ke rumah duka. Ribet. Nyesel gue tolongin."

Dari awal Ultra menginjakkan kaki di negeri Paman Sam, Ultra selalu direcoki oleh neneknya tentang Milky. Padahal, tujuan Ultra datang untuk menjenguk kakeknya yang seketika drop. Hal itu jelas membuat Ultra muak dan semakin enggan bertemu Milky.

Siapa sangka dia malah bertemu Milky di rooftop apartemen sepupunya? Terlebih, gadis itu berniat bunuh diri.

"Gue laporin lo ke nenek."

Ultra menaikkan sebelah alis. "Emang nenek lo peduli? Bukannya lo yang lebih milih Hilo ketimbang nenek lo?"

Tatapan Milky lantas menajam. Bagaimana Ultra bisa mengetahui perihal itu? Atau jangan-jangan Ultra sudah pergi ke rumah Starletta?

"Lo ...."

"Bodoh kalau lo bunuh diri karena Hilo."

"Lo ... tahu Hilo dari mana? Nenek gue yang cerita?"

"Lo lupa gue siapa?"

"Hah?"

Ultra melangkah mendekati Milky, mempertipis jarak yang tercipta di antara mereka sebelum berucap dengan nada intimidasi, "Gue temen kakaknya Itreula. Dan bisa aja gue di sini buat balasin dendam kakaknya."

Milky sontak mendorong Ultra. "Lo ...."

Ultra mendengkus geli. "Gue ngomong gitu doang takut, sok-sokan mau ketemu Tuhan."

Milky bersungut. Keberadaan Ultra sukses menghilangkan niatnya untuk bunuh diri dan ini sungguh menyebalkan. Saat dia hendak bertanya alasan Ultra berada di Amerika, seketika dia teringat akan Ultra yang mengakui Itreula sebagai kekasihnya.

"Ngapain lo di sini? Bukannya lo lagi sama cewek lo?"

"Cewek gue?" tanya Ultra kebingungan. Pasalnya selama belasan tahun dia hidup, dia tidak pernah memiliki kekasih.

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang