Pada ikut po Itre enggak, nih? Jangan lupa waktunya sampai 3 Juli, yaa😊
Dan sebentar lagi, kita bakalan masuk ke part yang menurutku cukup menguras emosi kalian. Udah siap? Jangan lupa ramein yaa!
Satu kata buat Itreula 2 sejauh ini?
***
Itreula merasa memberikan kesempatan kedua kepada Hilo adalah sebuah keputusan yang tepat. Sebab, Hilo kini telah kembali menjadi sosok yang ia kenal. Begitu perhatian, peduli, dan menyayanginya. Bahkan, Hilo hapal jadwal ujiannya dan membantunya di kala ia menemukan kesulitan.
Dengan dukungan Hilo beserta keluarganya, minggu ujian pun terasa ringan untuk Itreula.
"Sisa tiga hari lagi, ya?" tanya David setelah meletakkan segelas susu hangat di meja belajar Itreula.
Itreula mengangguk.
"Jangan tidur terlalu malam, ya. Inget belajar boleh, tapi jangan sampai lupa tidur. Awas kalau besok papa lihat kamu tidur di meja, ya, papa—"
Itreula lantas mengecup pipi David agar ayahnya bungkam. "Iya, Papaku Sayang. Besok pagi pas papa buka kamar Itre, Itre ada di kasur. Oke? Jangan khawatir."
"Dasar. Nanti mau telepon sama Hilo lagi?"
Itreula menyengir. "Iya, dong. Dia bilang mau nemenin Itre belajar."
"Bucin banget. Tapi baguslah. Kalau sampai dia ketahuan ngapa-ngapain kamu lagi, papa bakalan pastiin dia enggak bisa tinggal di dunia ini."
"Ululu, serem banget papanya Itre."
"Harus. Kalau enggak serem, bisa aja dia ngulang kesalahan yang sama."
Itreula terkekeh. Seketika ia jadi teringat hari itu. Hari di mana David tahu-menahu muncul kala ia tengah melakukan panggilan video dengan Hilo.
"Om Da-David?"
"Apa? Kenapa suara kamu kayak gitu? Kamu nyembunyiin sesuatu lagi hah?"
"Papa," panggil Itreula.
"Puter kameranya jadi kamera belakang."
"Hah?" respons Hilo bingung.
"Kita enggak tahu apa kamu ada nyembunyiin cewek lain di ruangan yang beda atau enggak. Jadi, om mau lihat semua ruang di apart kamu. Tunjukkin semuanya tanpa lewatin satu sudut pun."
Bukan hanya Hilo yang terkejut akan perintah David, tapi Itreula juga. Itreula lantas menarik lengan David dan berucap, "Ih, Pa. Papa apaan, deh? Kan sebelum Itre balikan sama Hilo, Itre udah jelasin semuanya ke papa. Om Ezra juga udah—"
"Papa enggak ada ngomong sama kamu, Itre," ucap David tegas sebelum kembali menatap tajam Hilo, "Lakuin atau om matiin telponnya sekarang?"
Hilo sontak mengangguk dan menyanggupi permintaan David. Meski malu sebab dia belum sempat merapikan kamarnya, Hilo tetap melangkah menuju kamar dan membiarkan kameranya menyorot semua sudut.
"Kamar mandi."
"Papa!"
"Bisa aja cewek kemarin diumpetin di sana," ucap David santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Itreula 2
Teen FictionApa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah sangat mempercayai seseorang, tapi yang kamu dapatkan adalah sebuah pengkhianatan? Akankah kamu tetap bertahan? Atau malah memutuskan untuk pergi mencari cinta baru? Akankah pilihan yang kamu buat dengan It...