49

1.5K 321 718
                                    

Waw, cepet banget udah 49🤣🤣

Hayo, kalian team mana, Treluv? Happy ending atau sad ending?🤭

Andre mendengkus melihat senyuman yang senantiasa menghiasi wajah Hilo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andre mendengkus melihat senyuman yang senantiasa menghiasi wajah Hilo. Dia menoyor kepala laki-laki itu sebelum berucap, "Bisa-bisanya lo senyum di saat keadaan rumit gini?"

"Siapa yang bilang rumit? Masalah utamanya udah clear, kok. Sekarang gue sisa beresin masalah lainnya," jawab Hilo masih dengan senyumannya.

Andre mengernyit. "Maksud lo?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Andre, Hilo mengulurkan tangannya dan berucap, "Pinjemin gue uang dulu, dong, Dre. Dua ratus ribu aja. Buat ongkos bolak-balik."

"Lo pikir gue ATM lo, hah? Enak aja. Lagian lo mau ke mana? Jangan macam-macam, deh, Hil. Mending lo diam di rumah dan renungin kesalahan lo. Gue yang lihat aja udah capek. Kenapa lo enggak capek-capek, sih?"

Hilo berdecak. "Jangan pelit-pelit, Dre, nanti rejeki mampet."

"Lo."

"Seratus aja, deh. Ya?"

Setelah mendapatkan uang seratus ribu dari Andre, Hilo pun melangkah keluar rumah dengan perasaan riang. Dia tidak sabar menyampaikan kabar bahagia itu untuk Itreula. Kira-kira seperti apakah reaksi Itreula? Menangis bahagia karena mereka bisa kembali lagi?

Dan tentunya dia menemui Itreula tanpa bau pete di mulutnya. Dia sudah menghabiskan semua stok odol milik Andre demi menghilangkan bau busuk tersebut.

"Hilo." Suara akrab itu berhasil menghentikan langkah Hilo.

Hilo berbalik dan saat itu juga suasana hatinya berubah seratus persen. Dia menatap datar ayahnya. "Apa?"

Mengabaikan sikap tidak sopan Hilo kepadanya, Ezra bertanya, "Milky ada telepon?"

"Kenapa nanya? Bukannya Hilo udah bukan anak papa?"

"Milky bilang apa ke lo?"

"Bilang dia keguguran. Puas? Salah dia sendiri, dari awal udah Hilo kasih tahu buat ab—"

"Sampai kapan lo mau kayak gini, hah? Ditonjok sampai bonyok, makan pete sebaskom, dikejar Labrador, bahkan direndahin. Dan lo masih enggak mau perbaiki kesalahan lo?!" sentak Ezra.

Hilo sempat terkejut mendengar sentakan keras dari ayahnya. Tapi tak sampai sedetik, dia berhasil mengubah ekspresinya. "Kalau nyatanya papa enggak tahu apa pun, enggak usah sok tahu, Pa. Siapa yang bilang Hilo enggak mau perbaiki kesalahan? Ini Hilo lagi coba! Hilo tahu Hilo salah, makanya Hilo minta maaf ke Itre."

Itreula 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang