"Sudah ku peringatkan bukan, kau bukan lawan yang sepadan denganku. Kau tidak tau dengan siapa kau berhadapan saat ini, kau lemah dan anehnya semakin masuk di lingkaran hitam kehidupanku"
-Destiyana Zarea Holder
***
Fokus semua orang saat ini tertuju ke arah Miranda, Farid, dan Zarea. Mungkin mereka bertanya-tanya, apa yang terjadi sebenarnya? Siapa yang di tipu dan siapa yang tertipu?.
"Bang Farid? Kenapa?". Tanya Miranda pelan. Ia sangat kaget dengan perlakuan Farid sekarang. Mencekal tangannya yang hendak melayangkan pukulan di wajah Zarea.
"Dia bukan tandingan kamu!". Sarkas Farid sambil menatap tajam Miranda.
"Maksudnya gimana bang? Abang membela Zarea? Abang berada di pihaknya? Apa abang berniat mengkhianati Devil Angel's?"
"Justru jika saya tidak melakukan ini, saya dinyatakan berkhianat". Balas Farid dengan santai.
Miranda memandang Farid selaku ketua Devil Angel's dengan tatapan penuh tanya, apa maksudnya? Sesaat kemudian ia menatap Zarea yang saat ini tengah menyeringai.
"DASAR JALANG GAK BERGUNA!". Maki Miranda yang hendak melayangkan pukulan kembali. Namun lagi-lagi tangannya di cekal. Bukan, bukan Farid yang mencekal, melainkan Zarea sendiri.
"Jaga ucapan lo Sialan!". Sarkas Zarea sambil menghempaskan tangan Miranda kasar.
Setelah mengucapkan itu, Zarea hendak memakai jaket parasut yang tersampir di bahunya. Banyak yang tidak tahu jaket apa yang di bawa Zarea, namun setelah melihat Zarea memakai jaket tersebut, semua tercengang, bahkan Miranda sempat mematung.
Yaaa, di belakang jaket tersebut bergambar logo Devil Angel's. Dan jangan lupakan tulisan besar yang di bordir di bagian dada sebelah kanan 'Big Bos'.
"Kenapa? kaget? Sepertinya lo masuk di permainan lo sendiri Miranda".
Miranda berusaha bersikap santai, "Lo pikir dengan lo memakai jaket Big Bos gue bakal percaya? Heyyy lo bisa saja minjem ataupun nyuri jaket itu"
"Ohh yaaa, bagaimana dengan ini?". Tanya Zarea sesaat setelah mengambil slayer berwarna emas yang bertuliskan Big Boss dan di bawah tulisan itu terdapat nama 'Zarea'.
Semua diam mematung saat Zarea mulai memakai slayer di lehernya. Miranda tahu itu bukan slayer biasa, slayer tersebut di desain khusus dan hanya ada satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREA (Black and White Side)
Teen FictionFOLLOW sebelum membaca! Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar. "BERANI MENGUSIK, SIAP MATI" Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG". Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...