"Apakah wajar aku merasakan yang namanya cemburu? Aku juga berhak mendapatkan kasih sayang itu. Lalu kapan hak ku di kembalikan?"
-Destiyana Zarea Holder
***
Seperti biasanya, suasana kantin di H'IHS sangat ramai. Jam istirahat memang menjadi waktu kebebasan di sekolah. Sama halnya dengan segerombolan siswa yang tengah ribut di salah satu meja panjang khusus untuk mereka.
"Itu seriusan Miranda jadi adek lo Vin?" Tanya Riko
Zalvin mengangguk "Di adopsi sama nyokap".
"Terus bang Zaki gimana? Bisa nerima?"
"Lo kayak gak tau abang gue ajaa Bim. Udah pasti dia gak setuju lahh"
"Tapi kan Miranda baik, lagian ada untungnya juga kok. Jadi kalau ada apa-apa kita bisa minta bantuan dia, bisa kolab entar sama bang Farid"
"Ehh bener tuhh kata Azka. Lumayan pertahanan kita makin kuat"
Dari percakapan teman-temannya, ada satu orang yang hanya menyimak dan tengah memikirkan sesuatu. Yaa, orang itu adalah Elang.
"Nyokap lo masih di teror?". Tanya Elang tiba-tiba
"ehhh iyaa gue sampe lupa tentang nyokap lo. Gimana Vin, nyokap lo masih diteror?". Sambung Rendi dan mendapat anggukan kepala dari Zalvin.
"Kemarin bunda dapat paket lagi dan isinya ular mati"
"Anjirr. Kemarin potongan kepala manusia dan sekarang ular mati"
"Kok nyokap lo masih nerima paket sihh Vin? Harusnya lebih hati-hati nerima paket lagi". Peringat Dion
"Itu paket belanjaan nyokap gue. Nyokap beli baju online"
"Lahh beli baju atau ular Vin? Kata loo tadi isinya ular mati".
Pletakk
"Bego!!"
"Maksudnya di dalam paket itu ada baju nyokap gue dan ular mati Riko setaan"
"Santai kalii. Gak usah ngegas!"
"Makanya otak di pake Rik"
"Salahin ajaa tuhh Dion, kebiasaan mukul kepala gue. Jadi miring kan otak gue"
"Ck. Ada surat?". Tanya Elang memotong perdebatan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREA (Black and White Side)
Teen FictionFOLLOW sebelum membaca! Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar. "BERANI MENGUSIK, SIAP MATI" Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG". Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...