FOLLOW sebelum membaca!
Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar.
"BERANI MENGUSIK, SIAP MATI"
Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG".
Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...
"Jika rapuh karena masalah, kuatlah karena orang-orang tercinta. Sesungguhnya jiwa yang kuat terbentuk dari masalah yang berat"
-Mey
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuaca pagi yang begitu cerah, membuat banyak orang memilih untuk berlibur ataupun berjalan-jalan di waktu weekend.
Begitupun dengan kedua adik kakak yang memilih jalan-jalan untuk mengisi waktu libur. Mereka telah sampai di sebuah danau dengan air yang begitu tenang. Sesuai dengan ciri khas sebuah danau, semilir angin begitu sejuk menyengat kulit.
"Danau?". Beo Zarea saat turun dari motor sport hitam.
Zaki tidak berniat menjawab pertanyaan Zarea, ia hanya tersenyum dan menggapai tangan mungil adiknya menuju sebuah tempat duduk yang sudah di sediakan.
"Abang suka danau?". Tanya Zarea saat mereka duduk berdampingan.
Zaki mengangguk "Danau ini tempat favorit abang, jika lagi ada masalah abang suka kesini"
Zarea masih setia mendengarkan kakaknya sambil melihat luasnya air yang terkadang sedikit bergerak karena terpaan angin.
"Kamu suka danau?"
"Zarea hanya suka bintang dan malam" Jawab Zarea
"Jadi kamu tidak suka danau?". Tanya Zaki kembali sambil mengusap lembut surai hitam yang sedikit acak karena hembusan angin.
"Entahlah abang. Ini kali pertama Zarea pergi ke danau"
"Kenapa kamu suka bintang dan malam?"
Zarea menatap kakaknya "Rea hanya merasa dekat dengan bunda saat melihat bintang"
"Dan bintang hanya muncul di malam hari. Maka dari itu kamu juga suka malam?". Potong Zaki bertanya, namun Zarea menggeleng.
"Malam itu sunyi, malam itu sepi. Zarea suka sendiri, tapi lucunya Rea takut gelap. Hehehe aneh kan bang?"
"Bagi abang itu tidak aneh. Menurut abang, kamu suka sendiri karena tidak ada yang kamu percaya di dunia ini. Benar kan?". Zarea mengangguk.
"Dan kamu takut gelap, artinya kamu membutuhkan cahaya di hidup kamu"
"Bagaimana menemukan cahaya itu bang?"
"Sebenarnya kamu sudah menemukannya, hanya saja kamu tidak mengetahui itu. Jangan fokus tentang apa yang kurang dari dirimu Zarea, tapi fokuslah dengan apa yang kamu miliki sekarang".
