Zarea 24 | Brother

37.9K 3.4K 82
                                    

"Jika jarak yang memisahkan raga ini, semoga cinta yang mendekatkan hati ini. Jangan menyerah! Kamu tidak pantas dengan kata itu"

-Mey

***

Pagi yang begitu cerah, matahari terbit dengan begitu gagahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang begitu cerah, matahari terbit dengan begitu gagahnya. Menunjukkan kepada dunia betapa agungnya sang pencipta, menciptakan perpaduan yang senada, antara manusia dan semesta.

Kedua manusia yang masih berpelukan itu bahkan tak terusik dengan cahaya matahari yang mulai masuk di sela-sela jendela.

Hingga beberapa menit lamanya, lelaki tampan yang tertidur lelap perlahan mengerjapkan matanya. Menengok ke samping kanan dan menemukan adik tercinta sedang tertidur pulas, hendak membangunkan namun ia kasihan. Pagi ini ia sudah penyiapkan rencana yang akan di lakukan di akhir pekan.

Perlahan ia mengusap lembut kepala seorang gadis di sampingnya itu.

"Zarea sayang, bangun yukk". Namun rupanya hal itu tidak berhasil mengusiknya.

Zaki tak habis ide, ia mendaratkan begitu banyak kecupan di seluruh bagian wajah Zarea.

"Princess bangun!"

Muach...muach...muach

"Abaaangg! Jangan ganggu Rea". Zarea mengamankan wajahnya dengan menggunakan selimut untuk menutupi seluruh wajah yang menjadi sasaran keisengan seorang Zaki.

Zaki menarik selimut itu dan melemparkannya ke lantai. Didekapnya tubuh mungil Zarea, lalu dikecupnya kembali seluruh bagian wajah cantik dan mulus itu.

"Bangun Princess, kamu tidak mau jalan-jalan bersama abang?"

"Kemana abang? Tapi Zarea masih ngantuk"

"Itu sudah jam 7 sayang, ayo bangun!"

"1 jam lagi". Pinta Zarea

"Gak ada yang namanya satu jam lagi Princess. Ayo sekarang bangun!".

Zaki membangunkan paksa Zarea, diangkatnya tubuh itu hingga duduk di atas kasur.

"Sekarang mandi dan siap-siap, abang akan mandi di kamar tamu".

Zarea hanya mengangguk lalu bangkit menuju kamar mandi, menyegarkan tubuh dan menghilangkan rasa kantuk yang masih mendera.

Melihat adiknya yang sudah masuk ke kamar mandi, Zaki pun keluar dari kamar itu untuk membersihkan tubuh di kamar tamu. Beruntung ia sudah memperkirakan akan menginap di rumah ini, untuk itu ia membawa beberapa pakaian kasual yang akan digunakannya nanti.

ZAREA (Black and White Side)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang