Tidak melawan bukan berarti lemah,bersembunyi bukan berarti pengecut. Orang cerdas tahu kapan harus bertindak dan kapan harus diam
-Mey
***
Cahaya mentari mulai menampakan diri, menyinari setiap sudut bumi, memberikan banyak energi dan mulai mengambil peran dari kegelapan malam hingga terang benderang di selimuti cahaya kehidupan.
Tampaknya cahaya yang mulai meninggi tidak mengganggu seseorang yang masih setia bergelung di bawah selimut sana. Matanya masih setia terpejam, napasnya masih teratur pertanda bahwa seseorang tersebut sama sekali tidak terusik dengan cahaya yang mulai masuk di sela-sela jendela kamarnya.
Terlihat jelas di wajahnya bahwa ia kelelahan, entah kelelahan yang di rasakan secara fisik atau mental.
Zarea. Yaa orang tersebut adalah Zarea. Ia mulai menggeliat dan melengguh pelan "Aghh". Mata yang indah itu perlahan mulai terbuka, bulu mata lentik itu mulai mengerjap beberapa kali, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk kedalam retina mata.
Zarea menggapai ponsel yang ada di nakas dekat tempat tidur, menghidupkan ponsel tersebut "06.10". Ia langsung bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, menyegarkan kembali tubuh dan pikirannya.
Ia ingat hari ini, ke tiga sahabatnya akan ikut pindah bersama ke Indonesia, tentu ia sangat senang, walaupun rasa senang itu selalu di tutupi dengan raut wajah datar dan dingin.
Terdengar bunyi dering handphone pertanda panggilan masuk
Drtt drtt drtt
Zarea langsung mengangkat panggilan tersebut setelah melihat nama yang tertera di layar ponsel mahal itu.
"Hallo Rea, hari ini kita take off, mungkin sampainya besok jam 8 pagi" kata seseorang di seberang sana.
"Oke, pastikan di sana aman"
" Tenang ajaa Re, udah kita atur semua yang disini. Entar kita tinggal cek dari data-data yang di kirim Bagas nanti"
"Oke"
"Reaaaa yuhuuuuu, kita otw sekarang ke tempat loo" . Sudah bisa di tebak suara cempreng siapa yang terdengar itu, siapa lagi kalau bukan Alfi yang gesrek dan pedenya selangit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREA (Black and White Side)
Teen FictionFOLLOW sebelum membaca! Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar. "BERANI MENGUSIK, SIAP MATI" Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG". Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...