Zarea 05 | Partner Balapan

48.2K 4.4K 10
                                    

"Kalah tidak ada di kamus kami, tunduk bukan ciri khas kami, bukan bermaksud sombong tapi mempertahankan harga diri"

-The Vagos

***

Malam ini sirquit terlihat ramai, setiap tempat sudah terisi dengan geng-geng motor, mulai dari geng yang sudah berdiri sejak lama, maupun geng yang baru seumur jagung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini sirquit terlihat ramai, setiap tempat sudah terisi dengan geng-geng motor, mulai dari geng yang sudah berdiri sejak lama, maupun geng yang baru seumur jagung. Hari semakin larut, namun bukannya berkurang, tempat ini justru semakin ramai, berusaha mempertahankan harga diri geng masing-masing.

Tidak hanya anggota geng motor, banyak juga pengunjung biasa yang hanya sekedar menonton. Bagaimana tidak, malam ini The King of Racer atau Raja balapan akan terjun, Abimanyu Sanjaya.

"Gimana Bim, siap?". Tanya leader angkatan 6, Eldino Braga. Yaa malam ini banyak anggota senior dari The Vagos yang hadir, mulai dari angkatan 4 sampai angkatan 6.

"Siapp bang".

"Santai ajaa bang El, Abim kan emang paling jago balapan, pasti menang lagi entar". Sahut anggota yang lain.

"Iya bang. The King of Racer mana ada yang bisa ngalahin"

"Tapi tetap waspada, Satya itu licik". Peringat Elang

"Okehh pak boss"

"Ehh katanya Rentgan bangkit lagi yaa?". Tanya Rendi

"Iyaa, malam ini mereka juga ikut balapan, ketuanya sekarang si Kenzi. Hati-hati ajaa Bim, Kenzi sama liciknya seperti Satya". Ucap Riko sang informan. Sedangkan Abim hanya menganggukan kepalanya, ia tidak akan kalah dengan mereka karena harga diri The Vagos ada pada kemenangannya malam ini.

Beberapa menit lagi balapan akan di mulai, Abim bangkit dan mulai mengecek kondisi motornya sekali lagi.

"Wihhh sang raja balapan, bocahnya The Vagos".

Abim menoleh ke asal suara, begitupun dengan anggota The Vagos yang lain. Terlihat Tiger mulai menghampiri mereka dengan Satya yang berada paling depan.

"Diam lo!". Abim sangat malas dengan sikap mereka yang terlalu banyak bicara.

"Wihh marah tuh boss, kasian entar nangis". Ejek salah satu anggota Tiger sambil tertawa. Sedangkan Abim sudah memerah menahan amarah.

"Udahlah Bim, Tiger kan emang cewek, banyak ngomongnya tapi gak pernah menang". Memang beruntung sekali punya teman mulut pedas seperti Azka.

ZAREA (Black and White Side)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang