"Jika jatuh bangkit lagi, jangan pernah berfikir untuk menyerah. Kamu terlalu istimewa dan tak pantas berhenti".
-Mey
***
Setelah sepakat dengan Alfi sebagai partner bersama Abim, mereka segera bersiap dan kembali ke arena balapan.
Di arena balap sudah ada Satya utusan Tiger, Erik utusan Rentgan, Jayan utusan Rextar, dan masih banyak lagi utusan dari geng motor yang baru terbentuk.
Abim datang bersama Alfi di belakang, mereka sudah siap menunjukkan keahlian masing-masing. Setelah itu datang perempuan yang berdiri di tengah arena, mengangkat slayer di tangan kanannya.
Satu...
Brum brum brumm. Suara gas motor saling bersahutan
Dua...
Brum brumm brumm
Dan... Slayer yang berada di tangan perempuan itu di lemparkan ke atas pertanda balapan di mulai.
Setiap utusan geng saling beradu kemampuan, saling menyalip dan kejar-kejaran. Abim masih tetap fokus dengan jalanan dan memimpin di depan, ia akan pastikan kali ini akan membawa kemenangan kembali.
Saat tinggal tersisa satu putaran, terdengar suara bunyi pistol
Dorr.
Motor yang di kendarai Abim oleng dan terjatuh di pinggir aspal. Peluru yang di luncurkan untuk menembak bola motor meleset dan mengenai kaki kanan Abim.
Sialan. Batin Abim
Sudah ia duga ini pasti rencana licik Satya.
"Kaki lo berdarah Bim". Alfi panik melihat banyak darah yang keluar dari kaki Abim
Abim hanya bisa meringis menahan perih kakinya. "Gue kalah" lirihnya pelan.
Alfi merobek sedikit kain bajunya dan mengikatkan pada luka di kaki Abim. "Naik. Biar gue yang bawa, gue gak akan bikin kita kalah, percaya sama gue".
Mau tak mau Abim mengikuti saran Alfi, walaupun ia sudah menyerah. Alfi mengendarai motor di atas rata-rata, bahkan lebih cepat dari sebelumnya.
"Kok Abim belum muncul yaa? Padahal biasanya dia udah dengan songongnya lewat depan kita"
"Iyaa tumben amat".
Elang juga sama khawatirnya dengan anggota yang lain.
"Gue yakin ada yang gak beres". Ucap Eldino, leader angkatan 6.
"Iya bang, gue juga mikirnya gitu".
Beberapa menit kemudian terlihat Satya memimpin pertandingan, mereka bingung sekaligus kecewa, apakah ini awal dari kekalahan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREA (Black and White Side)
Teen FictionFOLLOW sebelum membaca! Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar. "BERANI MENGUSIK, SIAP MATI" Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG". Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...