Zarea 06 | Tertembak

47K 4.3K 89
                                    

"Jika jatuh bangkit lagi, jangan pernah berfikir untuk menyerah. Kamu terlalu istimewa dan tak pantas berhenti".

-Mey

***

Setelah sepakat dengan Alfi sebagai partner bersama Abim, mereka segera bersiap dan kembali ke arena balapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sepakat dengan Alfi sebagai partner bersama Abim, mereka segera bersiap dan kembali ke arena balapan.

Di arena balap sudah ada Satya utusan Tiger, Erik utusan Rentgan, Jayan utusan Rextar, dan masih banyak lagi utusan dari geng motor yang baru terbentuk.

Abim datang bersama Alfi di belakang, mereka sudah siap menunjukkan keahlian masing-masing. Setelah itu datang perempuan yang berdiri di tengah arena, mengangkat slayer di tangan kanannya.

Satu...

Brum brum brumm. Suara gas motor saling bersahutan

Dua...

Brum brumm brumm

Dan... Slayer yang berada di tangan perempuan itu di lemparkan ke atas pertanda balapan di mulai.

Setiap utusan geng saling beradu kemampuan, saling menyalip dan kejar-kejaran. Abim masih tetap fokus dengan jalanan dan memimpin di depan, ia akan pastikan kali ini akan membawa kemenangan kembali.

Saat tinggal tersisa satu putaran, terdengar suara bunyi pistol

Dorr.

Motor yang di kendarai Abim oleng dan terjatuh di pinggir aspal. Peluru yang di luncurkan untuk menembak bola motor meleset dan mengenai kaki kanan Abim.

Sialan. Batin Abim

Sudah ia duga ini pasti rencana licik Satya.

"Kaki lo berdarah Bim". Alfi panik melihat banyak darah yang keluar dari kaki Abim

Abim hanya bisa meringis menahan perih kakinya. "Gue kalah" lirihnya pelan.

Alfi merobek sedikit kain bajunya dan mengikatkan pada luka di kaki Abim. "Naik. Biar gue yang bawa, gue gak akan bikin kita kalah, percaya sama gue".

Mau tak mau Abim mengikuti saran Alfi, walaupun ia sudah menyerah. Alfi mengendarai motor di atas rata-rata, bahkan lebih cepat dari sebelumnya.

"Kok Abim belum muncul yaa? Padahal biasanya dia udah dengan songongnya lewat depan kita"

"Iyaa tumben amat".

Elang juga sama khawatirnya dengan anggota yang lain.

"Gue yakin ada yang gak beres". Ucap Eldino, leader angkatan 6.

"Iya bang, gue juga mikirnya gitu".

Beberapa menit kemudian terlihat Satya memimpin pertandingan, mereka bingung sekaligus kecewa, apakah ini awal dari kekalahan mereka?

ZAREA (Black and White Side)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang