Zarea 15 | Hilang kendali

40.1K 3.9K 167
                                    

"Jangan membandingkan aku dengan dia atau mereka, aku adalah aku,Bukan dia atau mereka. Sampai sini paham?"

-Mey

***

Zarea yang mendengar seseorang berteriak menyebut namanya, sejenak menghentikan aksi yang di lakukan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zarea yang mendengar seseorang berteriak menyebut namanya, sejenak menghentikan aksi yang di lakukan saat ini. Perhatian gadis itu kini tertuju pada seseorang yang berani mengganggu kesenangan yang sudah lama tidak di lakoninya.

Bukan hanya Zarea, semua yang berada di kantin tersebut juga turut memperhatikan orang yang dengan beraninya menghentikan aksi seorang gadis yang sudah kesetanan itu.

Bukannya membaik, suasana malah semakin mencekam. Bukannya meredup, atmosfer di tempat itu malah semakin diliputi lingkaran hitam yang di buat oleh gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Zarea.

Bu Sinta datang menghampiri Zarea, Bianca, Stela, dan Clara.

Plakk

Semua orang nampak sangat terkejut, tidak menyangka dengan tindakan yang di lakukan oleh guru BK di H'IHS itu.

"Apa yang kamu lakukan Zarea? Kamu mau menjadi seorang kriminal? Seorang pembunuh?". Tanya bu Sinta beruntun. Wanita paruh baya itu begitu emosi dengan semua yang terjadi di kantin.

Emosi bu Sinta semakin memuncak ketika tak ada seorang pun yang melerai pertengkaran yang tergolong penyiksaan dan masuk dalam kategori kriminal.

Bu Sinta membantu Bianca, Stela, dan Clara berdiri. Memerintahkan beberapa murid untuk membawa Bianca dan teman-temannya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.

"Kamu mau menunjukkan apa? Menyakiti teman sendiri agar di bilang hebat? Agar semua orang takut begitu? Dimana etika kamu? Apa kamu tidak di ajarkan orang tua bagaimana bersikap sesama teman? Telfon orang tua kamu sekarang! Saya mau bicara dengan mereka". Perintah bu Sinta sambil melayangkan banyak ocehan dan pertanyaan

"Ibu mau bertemu dengan orang tua saya?"

"Tentu, saya ingin berbicara dengan mereka atas tindakan kamu yang sudah di luar batas ini"

"Baiklah. Bunda saya tidak bisa datang kesini. Sebagai gantinya, bagaimana jika ibu yang saya antarkan kesana?". Tanya Rea, ahh lebih tepatnya Allice yang memonopoli tubuh Zarea saat ini.

"Baik. Antarkan saya kesana"

Rea hanya tersenyum miring. Bu Sinta tidak tahu apa yang terjadi sekarang, sama halnya dengan Zarea yang memiliki alter ego.

ZAREA (Black and White Side)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang