FOLLOW sebelum membaca!
Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar.
"BERANI MENGUSIK, SIAP MATI"
Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG".
Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...
"Tidak semua bunga mekar di waktu yang bersamaan, pasti terdapat proses yang berbeda di setiap pohonnya. Begitupun dengan proses yang kita jalani, semua akan indah pada waktu yang tepat"
-Antariksa Zaki Holder
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Welcomebackmylittlesister"
Deg
"Aa..apa maksud Tuan?"
"Kamu tak perlu lagi berbohong putri kecil, abang tau siapa kamu sebenarnya".
Zarea masih mencerna perkataan Zaki barusan, apa Zaki tau yang sebenarnya? Semua tentang Zarea?
"Bagaimana bisa?"
"Mungkin takdir yang mau mempertemukan kita. Apa kamu tidak merindukan abang kamu yang tampan ini?". Tanya Zaki dan merenggangkan pelukannya.
Zarea memandang wajah Zaki sebentar, berusaha mencari apakah ada kebohongan di mata kakaknya itu. Namun yang ia lihat hanya sebuah ketulusan.
"Abang!". Ucap Zarea dan kembali memeluk Zaki dengan erat, bahkan sangat erat.
"Zarea rindu".
"Abang juga rindu sama kamu, bahkan...sangat rindu"
Kakak beradik itu meluapkan semua kerinduan mereka, isak tangis bahagia tak henti-hentinya mengiringi ruangan tersebut.
"Jangan nangis sayang. Abang gak suka kamu menangis". Ucap Zaki kemudian menghapus air mata Zarea, di kecupnya kedua mata adiknya yang memerah, dan membelai surai hitam yang lembut milik Zarea. Di peluknya kembali tubuh mungil itu.
"Tapi abang bisa tau darimana?". Tanya Zarea merenggangkan pelukan tanpa melepaskan tangan mereka yang saling mengait tubuh masing-masing.
"Kamu mau tau?".
Zarea menganggukan kepalanya cepat seperti anak kecil, hal itu membuat Zaki gemas lalu mencubit kedua pipi tembem adik kesayangannya itu.
Flashback on
"Oke rapat kali ini selesai. Gery gue masih butuh bantuan lo, yang lain kembali bubar".
Semua anggota geng Jaguar keluar dari ruang rapat, mereka akan kembali bermain, bersantai di ruang khusus untuk berkumpul. Sedangkan Gery dan Zaki masih stay di ruangan itu.
