"Apa yang kau beri, itu pula yang akan kau dapatkan. Oleh karena itu, berilah sesuatu yang baik, sehingga yang kau dapatkan adalah sesuatu yang baik pula. Dan jika kau memberikan sesuatu yang buruk, maka hal buruk pula yang akan kau dapatkan"
-Antariksa Zaki Holder
***
Zaki dan Rio tersenyum remeh memandang Airin. "Hey Mak tua, gue gak berkhianat anjim. Lo ajaa yang bego". Sarkas Rio
"Lo fikir bisa nipu keluarga Holder dengan mudah? Mikir lo. Lo itu cuman wanita murahan yang gak tau malu. Kenapa? Mau marah? Lo fikir gue gak tau kalau Miranda itu anak kandung lo?". Sambung Zaki sambil menyeringai
"APA? Miranda anak kandung kamu Airin? Kau menipuku? Cuihhh untung saja anak itu sudah mati"
"DIAM KAU RAFI!. Yahh, Miranda anak kandungku. Dia mati gara-gara anak gadis sialanmu itu_". Tunjuk Airin tepat pada Zarea
"_lihat saja, aku bakal bikin kalian semua menyesal. Aku akan bunuh kalian semua brengsek!". Lanjutnya
"Ingat Airin! Jika anak-anakku terluka walau hanya sekecil apapun, aku sendiri yang akan membunuhmu!. Aku gak peduli dengan mereka-mereka yang menjagamu Airin. Ku tekankan sekali lagi, jika kau berani menyentuh anakku, aku akan menghabisimu". Sarkas Rafi tak main-main. Bahkan Zaki, Zalvin, dan Zarea melihat ke arah ayah mereka sekarang. Ini pertama kali Rafi mengancam Airin hanya untuk anak-anaknya.
"A.. Ayah?". Panggil Zarea pelan. Sontak hal itu membuat kepalan tangan Rafi mengendur.
"Iyaa sayang, kamu tenang saja, ayah akan melindungimu. Ayah... Ayah akan melindungi kalian. Maafkan ayah". Ucap Rafi sendu.
Zarea menggeleng. "Ayah, ayah tidak salah. Ayah yang terbaik". Balas Zarea dan langsung menghambur memeluk Rafi, ia menangis sejadi-jadinya.
"Ssttt. Putri ayah jangan nangis". Rafi membalas pelukan Zarea dengan erat, memang dari dulu Rafi selalu menginginkan seorang putri kecil.
"Ck. Keluarga kalian memang penuh drama. Mmm gimana kalau aku bunuh Zarea terlebih dahulu?"
"AIRIN!". Teriak Zaki dengan marah, ia sudah bersiap untuk menghabisi perempuan ular di depannya ini.
"Kenapa? Semua ini sudah sepantasnya kalian dapatkan. Akan ku buat kalian merasakan penderitaanku dulu, hidup tanpa orang tua". Sontak saja ucapan Airin itu membuat semua mengernyit heran. Apa maksudnya?
"Jangan kaitkan masa lalu burukmu itu dengan keluargaku Airin"
"JUSTRU SEMUA ITU TERJADI KARENA ULAH KELUARGAMU RAFI!". Teriak Airin marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREA (Black and White Side)
Teen FictionFOLLOW sebelum membaca! Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar. "BERANI MENGUSIK, SIAP MATI" Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG". Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...