"Hal yang paling berat di tanggung adalah RINDU, rindu dengan seseorang yang bahkan tak akan pernah kau lihat kembali, rindu yang hanya bisa di sampaikan oleh angin, dan berharap rindu itu tersampaikan pada bintang yang selalu tersenyum"
-Mey
***
Destiyana Zarea Holder
Nama yang indah, bukan hanya nama saja yang indah, namun parasnya juga indah. Cantik. Satu kata dari siapa saja yang memandang wajah cantik nan damai itu. Sungguh di sayangkan, cerita kehidupannya tak seindah parasnya, masalah yang selalu menghantam mentalnya membuat sikap yang hangat itu perlahan berubah menjadi dingin.
Sekarang tak ada lagi Zarea yang ceria, Zarea yang murah senyum, Zarea yang hangat. Semua sikap itu berubah dengan sikap yang dingin, Zarea yang sekarang jarang tersenyum, suatu keberuntungan dapat melihat senyumnya yang manis itu, senyum yang sangat di rindukan oleh orang-orang terdekatnya. Mereka rindu Zarea yang dulu.
Malaikat dan iblis.
Itulah sosok yang sering berada di diri Zarea. Ia bisa berhati malaikat dan iblis sekaligus. Prinsipnya "Dalam melawan iblis, kau harus pula menjadi iblis", artinya ia akan berubah menjadi sosok yang sama dengan orang yang mengusiknya.
"BERANI MENGUSIK, SIAP MATI"
Semua orang yang mengenalnya tahu arti dari kalimat itu, singkat namun penuh dengan ancaman.
"Rea sayang, jika kelak kamu merasa sendiri, tataplah bintang itu. Bintang itu akan menjadi bunda yang akan selalu berada di dekatmu".
Rea kecil memandang bundanya dengan serius, berusaha menelaah arti dari perkataan sang bunda.
"Mengapa Rea harus menatap bintang itu jika bunda akan selalu berada di samping Rea? "
"Sayang bunda belum tentu selalu berada di dekatmu. Walaupun raga bunda tidak disini bersamamu namun_" Rina-Bunda Rea- menunjuk tepat kearah hati anak kecil itu.
"_Bunda akan selalu berada di hatimu, disisimu untuk selamanya, jadilah anak yang kuat Rea, anak yang berani, dunia ini sangat kejam sayang, agar bisa menaklukan kekejaman itu, kamu harus bisa menjadi kuat, harus berani dengan semua resiko dan masalah. Kamu paham kan sayang?"
"Iya bunda. Rea janji akan menjadi anak yang kuat dan pemberani, agar bisa melindungi bunda dari orang-orang jahat"
Rina hanya tersenyum dengan perkataan anak kesayangannya. Sungguh ia bersyukur di anugerahi anak yang cerdas dan tangguh seperti Zarea.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAREA (Black and White Side)
Teen FictionFOLLOW sebelum membaca! Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar. "BERANI MENGUSIK, SIAP MATI" Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG". Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...