9 - Renaldy?

10.8K 956 8
                                    

REVA duduk di kasurnya sambil memandangi kotak di depannya yang berisi sebuah gaun mewah berwarna ungu, terlihat sekali gaun itu merupakan benda yang sangat mahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVA duduk di kasurnya sambil memandangi kotak di depannya yang berisi sebuah gaun mewah berwarna ungu, terlihat sekali gaun itu merupakan benda yang sangat mahal.

Gadis itu berpikir sejenak. Buat apa Bima mengirimi nya gaun sebagus ini?

Reva mengambil handphone nya lalu menghubungi seseorang.

"Woi, lo apa-apaan sih ngirimin gue gaun segala?"

Terdengar suara tertawa pelan dari seberang telepon.

"Nggak ada yang lucu anjir."

"Nanti malam anak buah saya akan menjemput kamu, dan kamu harus menggunakan gaun itu, dan dandan lah agar kamu terlihat menarik, Reva."

"Apaan sih nih orang seenaknya nyuruh-nyuruh! Gue nggak mau, lagian kenal aja kaga, sksd banget. bye."

Reva membanting handphone nya di atas kasur lalu menggeram kesal.

"Kalo ketemu gue, gue bikin perkedel lo Bima!"

"Enak banget nyuruh-nyuruh gue, emang nya lo siapa cih!" Reva bersedekap dada sambil memandangi gaun itu dengan perasaan jengkel.

****

Fajar menghentikan motornya di warung soto. Ya, mereka sepakat untuk makan ditempat ini dan juga merupakan tempat favorite Keyna, Fajar, dan juga Putri.

"Ah sayang banget Putri nggak ikut, padahal biasanya kita makan bertiga."

"Udahlah Key, sekarang kita berdua dulu besok bertiga." Keyna tersenyum. "Iya, Jar," balas gadis itu.

"BU 2 PORSI YA!"

"SIAP!"

8 menit mereka menunggu sampai pesanannya datang, Fajar menambahkan cabai di soto nya terlalu banyak membuat Keyna memekik. "Fajar, jangan terlalu kuat mencet botol cabenya, jadi kebanyakan, kan?!"

Fajar menggaruk tengkuknya seperti orang bodoh, ia jadi tidak yakin untuk menghabiskan sotonya.

"Abisin, gue nggak mau tau!"

Akhirnya mau tak mau Fajar memakan sotonya walaupun pedas naudzubillah.

Keyna tertawa melihat Fajar kepedesan makan soto, senang rasanya melihat Fajar menderita.

Perut Fajar mendadak sakit, ia harus ke toilet sekarang.

"Key, gue sakit perut nih, gue ke toilet dulu ya." Keyna menahan tawanya lalu mengangguk singkat, "Jangan lama-lama, hahahha."

"Ih gobloknya." Keyna memandangi kepergian Fajar yang menuju toilet, gadis itu menggeleng beberapa kali.

Sembari menunggu Fajar kembali dari toilet, Keyna membuka media sosial untuk sekedar mengecek nya.

UNIDADE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang