REVA memandangi bangunan besar nan tinggi didepannya. Wanita itu terlihat sedikit gugup. Reva sudah memikirkan ini seharian, dan ia memutuskan untuk menemui Bima agar masalah keduanya benar-benar selesai. Jujur saja, Reva selalu gelisah jika masalah ini tidak kelar-kelar.
Wanita itu mulai tergerak untuk masuk ke kantor milik keluarga Bima, setelahnya beralih menuju resepsionis.
"Selamat pagi mba Reva, apa ada keperluan yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu dengan sopan seraya tersenyum manis ke arah Reva.
Jangan heran kenapa wanita itu mengenali Reva. Menurut mereka, Reva adalah perempuan penting bagi bos mereka, Bima. Sehingga mereka harus menghormati Reva seperti mereka menghormati Bima.
"Saya mau ketemu Bima," balas Reva.
"Pak Bima sekarang sedang melakukan pertemuan dengan salah satu klien penting di luar kantor mba," ujar resepsionis tersebut.
"Boleh saya nunggu disini?" Resepsionis itu mengangguk mempersilahkan Reva untuk menunggu di salah satu tempat duduk.
****
30 menit..
1 jam..
2 jam..
3 jam..
Reva masih setia menunggu Bima di kantor laki-laki itu, dirinya sangat bosan, ingin sekali Reva pergi dari sini. Banyak waktu yang udah terbuang sia-sia.
Pintu kantor di buka, banyak karyawan menunduk hormat membungkukan badan mereka.
Bima, cowok itu berjalan dengan tegap. Matanya tajam serta memiliki aura yang dingin, dibelakang nya juga ada lebih dari lima bodyguard yang mengawalnya.
Resepsionis tadi tergopoh-gopoh menemui Bima.
"Maaf pak Bima, anda sudah di tunggu seseorang," katanya.
Bima mengerutkan alisnya bingung, namun terlihat tanpa ekspresi, "Siapa?"
"Mba Reva." Bima tak dapat menyembunyikan rasa kagetnya, raut cowok itu berubah drastis.
"Sejak kapan dia menunggu?"
"Sudah 3 jam, pak." Bima refleks membanting hp nya, menatap tajam sang resepsionis.
"Bodoh kamu! Kamu membiarkan dia menunggu selama itu dan tidak menghubungi saya?!"
Wanita itu menunduk takut. "Maafkan saya pak, saya hanya tidak mau mengganggu bapak."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIDADE [COMPLETED]
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Keyna yang menyukai Arkan terus mendapat tolakan dari cowok itu ketika berulang kali menyatakan cintanya. Hingga suatu hari, di dalam kelas ketika hendak pulang sekolah, Keyna bertemu dengan Regan, kakak kelas yang selalu m...