37 - Pertandingan 2

8.1K 781 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SUASANA kantin seketika berisik dan juga heboh membuat Fajar, Keyna, dan Putri bingung.

Mereka menoleh ke arah kantin, seketika matanya melebar.

"OH MY GOSH!"

"Eh mereka dari SMA Garuda kan?"

"Liat deh, itu yang mainin rambut namanya Kevin kan?"

"Marcel ganteng banget.."

"Kalo di tambah Regan jalan di depan mereka, behhh.. Pasti berdamage!"

"Jangan sampe lah anj, gini aja gue enggak kuat, mau di tambah Regan segala."

Tono tersenyum dan memainkan rambutnya ketika sampai di kantin. Seluruh mata langsung menuju ke arah mereka.

"Kayak enggak pernah liat orang ganteng aja mereka," bisik Keyna kepada dua temennya, Fajar dan Putri.

"Biarin aja, Key, mereka tuh udah sering liat orang ganteng. Tapi kalo gantengnya enggak manusiawi kek gini yakali pura-pura buta, rugi dong," ujar Putri ikut menatap beberapa laki-laki yang berjalan menuju ke arah mereka.

"Eh mereka ke sini!" Putri merapikan penampilan nya, tersenyum cerah. Sedangkan Fajar hanya menghela napas, padahal dirinya tidak kalah ganteng, tapi gak pernah tu dapet perhatian kayak gini.

"Hai, man." Dafa menepuk singkat bahu Fajar dan tos ala laki-laki.

"Bertiga aja nih, kenapa enggak ber empat?" tanya Tono enggak jelas.

"Kenapa enggak ber lima?" sambung Gio.

"Kenapa enggak ber enam?" Azka ikutan gaje.

"Plis deh, gobloknya jangan di bawa kesini." Keyna menepuk jidat, membuat tiga orang tadi terkikik.

"Cepet pesen makan, sebelum pertandingannya mulai!" putus Marcel, penasaran dengan menu apa saja yang ada di kantin SMA Taruna Bangsa.

****

Keyna, Fajar, dan Putri tahan berjalan himpit-himpitan demi dapat duduk di barisan paling depan, agar dapat melihat pertandingan dengan jelas.

Di tangan Keyna sudah ada sekantong plastik besar yang berisi berbagi macam jajanan untuk menonton Regan. Ada minuman, makanan, ciki, dan juga banyak lagi membuat Fajar dan Putri menggeleng pasrah.

UNIDADE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang