19 - Permintaan Maaf

10.7K 879 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HARI-HARI telah berlalu, namun belum juga ada perubahan. Keyna dan Putri masih canggung satu sama lain, belum terdengar kata maaf dari mulut keduanya.

Keyna berjalan di koridor dengan ceria, dia juga tidak tau kenapa pagi ini dirinya begitu bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Padahal Keyna sendiri sangat membenci yang namanya sekolah dan belajar, tapi nanti kalo tidak belajar jadi bodoh dong?

Bukan hal membingungkan lagi kalo kelas Keyna di juluki dengan kelas 'seribu setan' ya karena itu, kelakuan siswa nya sangat impresif.

Di mulai dari Siska yang hobi sekali berdandan. Setiap hari waktu nya ia habiskan hanya untuk mencolek sana sini wajahnya. Muka nya tidak terlalu cantik bisa di bilang jelek sih.

Terus ada lagi yang namanya Dena. Beh, tomboy abis man, biasa nya tu anak ikutan nongkrong dengan anak-anak cowok yang lain. Dia termasuk siswi yang di takuti dari kelas ini.

Yang paling legend adalah Gilang, si ketua kelas yang cintanya tertolak 15 kali oleh Putri! Mantep banget gak tuh.

Emang bener tuh, satu kelas bahkan satu sekolahan pun tau jika Gilang sangat menyukai Putri, maklum, Putri, kan primadona sekolah cuy.

Keyna juga heran, kenapa Putri menolak Gilang, padahal cowok itu sangat manis dan tidak bosan untuk di pandang.

Kalo boleh jujur aja nih ya, sebenarnya Keyna juga sempat menyukai Gilang karena cowok itu memberinya tumpangan untuk pulang.

Keyna memasuki kelas, lalu ia duduk dikursi paling belakang, masih yang kemaren. Sebab, dia masih ingin menghindar dari Putri dan sedikit demi sedikit hatinya sudah mulai melupakan sosok Arkan.

****

Di waktu yang sama dan tempat yang berbeda, 6 orang laki-laki sedang bercanda tawa di warung pinggir jalan, padahal sekarang waktunya untuk sekolah.

Meskipun mereka berbeda sekolah, tapi untuk urusan yang buruk-buruk kek gini, mereka selalu kompak dan solid! Kerennya mereka.

"Udah telat satu jam bro," ucap Azka, dan yang lain pun melihat jam masing-masing.

"Ini masih mau lanjut bolos atau ke sekolah?" Mereka pun berpikir dan memutuskan untuk tetap pergi berangkat ke sekolah.

"Sekolah aja, cari aja alasan apa gitu."

Karena sekolah Regan beda dari yang lainnya, laki-laki itu berjalan berlawanan arah dengan teman-teman nya.

UNIDADE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang