53 - Kecewa

11.9K 675 16
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keyna memasuki kelas dengan lesu dan tidak bersemangat. Perempuan itu langsung menidurkan dirinya di atas meja seraya menghela napas berat.

Gue bingung harus kek mana.

Tak lama kemudian, siswa siswi yang berada diluar kelas mulai masuk ke dalam pertanda pelajaran akan di mulai.

Pak Heri memasuki kelas dengan kacamata kotak khasnya, menatap satu persatu murid di kelas tersebut.

"Keyna Calya Wijaya!" Keyna langsung tersentak kala pak Heri menegurnya. Gadis itu langsung mendongak.

"Cuci muka mu sana," tak banyak protes, Keyna segera mengangguk dan pergi menuju toilet untuk mencuci muka agar terlihat lebih segar.

Di toilet, Keyna memandangi dirinya sendiri di depan cermin. Mukanya masih seperti orang bangun tidur yang masih mengumpulkan nyawa. Sejujurnya Keyna tidak mandi pagi ini ke sekolah karena terlalu malas.

Kalo gue pindah dari sini, mana bisa gue jauh dari Fajar, Putri, temen-temen yang lain. Paling berat gue harus ninggalin Regan. Oh no! Gue gak bisaa!!

Keyna keluar dari toilet berbelok ke arah lain, bukan kelas nya. Biar saja pak Heri memarahinya, dia sangat tidak bersahabat untuk belajar sekarang apalagi itu matematika.

Sampailah Keyna di taman belakang sekolah. Cewek itu terduduk memandangi rumput-rumput yang mulai meninggi. Lantai yang di dudukinya juga sedikit kotor karena belum di sapu.

Bruk!

Keyna menoleh dengan cepat. Regan mendarat dengan sempurna tanpa lecet sedikitpun. Sepertinya cowok itu datang terlambat ke sekolah pagi ini.

"Kamu telat?" tanya Keyna seraya menghampiri Regan. Regan kaget, bagaimana bisa Keyna disini? Pada jam pelajaran pula.

"Iya. Kok kamu gak di kelas?" tanya Regan.

"Males ah, lagi pengen bolos aja," balas Keyna dengan cemberut.

"Lain kali enggak boleh gitu lagi. Gak bagus untuk nilai kamu," ujar Regan dihiasi senyumannya.

"Iya."

"Kamu masuk kelas sana," usir Keyna mendorong-dorong Regan.

Regan menggeleng, "Enggak jadi. Mau nemenin kamu aja."

"Aku bisa sendiri kok."

UNIDADE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang