SELANJUTNYA, ketika seusai makan soto, rencananya mereka akan pergi ke mall yang di buka beberapa minggu ini, mall yang kebetulan tidak jauh dengan tempat soto langganan mereka.Fajar kembali mengendarai mobil milik Keyna dengan Keyna yang duduk di depan bersama Fajar dan Putri di belakang sendirian.
"Lo pada udah ngerjain pr yang di kasih pak Heri maren?" tanya Putri mengisi pembicaraan agar tidak membosankan.
"Gue sih belom, tapi rencananya ngerjain nanti malam," balas Keyna, matanya menatap layar ponsel dengan fokus.
"Gue palingan kagak buat," ujar Fajar dengan bodo amat, cowok itu memang menganggap enteng pekerjaan rumah.
Putri berdecak, "Halah, palingan besok lo nyontek gue."
"Dih mana ada, ngarang lu."
Tidak sampai lima belas menit akhirnya mereka sampai di mall tersebut. Langsung saja Fajar memarkirkan mobil di parkiran.
Seusai Fajar parkir, mereka memasuki mall dengan serempak.
Ketiganya terperangah melihat mall yang sangat besar. Sebanarnya, mereka sudah sering ke mall, tapi yang mereka lihat sekarang adalah mall yang berbeda dengan yang biasa mereka datangi.
"Anjir, kek nya sepatu bagus-bagus tuh." Fajar tergoda melihat sepatu keren yang berjejer di salah satu toko. Berniat mendatanginya tapi Keyna menghentikan langkah cowok itu.
"Heh mau kemana lo?"
Fajar menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu cengengesan. "Gue mau liat sepatu Key, hehe. Lo sama Putri jalan-jalan sana, liat apa gitu, cari diskonan, kan lu suka tuh, dalah bye!" Setelah mengatakan demikian, Fajar ngibrit ke toko sepatu meninggal kan Keyna dan Putri yang kesal.
"FAJAR JANGAN BUANG-BUANG DUIT. INGET, LO MISKIN," teriak Keyna sambil tergelak.
"MASALAH BUAT LO?" teriak Fajar juga dari kejauhan, menjulurkan lidahnya.
"Emang ya tu anak."
"Ya udah kita cari baju aja ayo," ajak Keyna yang langsung di setujui oleh Putri. Dua perempuan itu bergandengan melihat-lihat kalau aja ada yang menarik perhatian.
Keyna dan Putri sekarang berada di toko baju khusus untuk bepergian atau pun bergaya. Mereka berdua berkeliling toko untuk mencari baju yang simple namun terlihat cantik yang cocok untuk berkumpul bersama teman-teman.
Ada satu setelan pakaian yang dari tadi Keyna perhatikan, matanya tak lepas dari pakaian itu. Keyna terlihat sangat menginginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIDADE [COMPLETED]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Keyna yang menyukai Arkan terus mendapat tolakan dari cowok itu ketika berulang kali menyatakan cintanya. Hingga suatu hari, di dalam kelas ketika hendak pulang sekolah, Keyna bertemu dengan Regan, kakak kelas yang selalu m...