BIMA mengusap-usap mukanya tidak tenang. Dirinya terus kepikiran sama Reva. Jujur saja, Bima merindukan perempuan itu.
Ia bingung harus menjelaskan dari mana, Reva terlanjur membencinya. Bima merasa seperti laki-laki paling bodoh yang mengikuti kemauan Maura.
Sebenarnya Bima tidak berniat untuk menyakiti hati Reva. Padahal yang terjadi pada malam itu adalah Maura yang memberinya syarat agar mau mendonorkan darahnya buat mama Bima. Laki-laki itu tak punya pilihan selain mengiyakan ajakan Maura untuk bersama, demi sang mama dapat sembuh seperti sedia kala.
Setelahnya Bima melakukan penyelidikan mengenai kecelakaan yang menyebabkan mama Bima masuk rumah sakit, itulah sebabnya laki-laki itu beberapa saat menghilang.
Karena sulitnya mencari bukti, bahkan Bima sampai menyewa detektif handal dan mengumpulkan berbagai saksi, dan pada akhirnya semua bukti tertuju pada Maura.
Bima naik pitam saat itu, dia berjanji akan membalas perbuatan Maura dengan lebih kejam.
Karena terus tidak tenang, Bima memutuskan untuk mendatangi langsung tempat Reva, untuk meminta maaf pada wanita itu.
****
Jam istirahat tiba, Regan mengemas barang-barangnya dan langsung pergi menuju kelas Keyna untuk mengajaknya ke kantin bareng.
Tubuhnya berjalan di koridor kelas 11, banyak mata adik kelas perempuan yang terpesona dengan cowok itu. Salah satu adik kelas menghadangnya.
"K--kak," sapa cewek itu dengan gugup, ditangannya sudah ada sekotak bolu yang begitu menggiurkan.
Regan yang melihatnya hanya menaikkan sebelah alis membuat gadis itu semakin gugup. Ia menjulurkan tangannya yang berisi kotak tersebut dan memberikan nya kepada Regan. "Ini, aku khusus buatin buat kakak."
Regan tidak bergeming di tempat nya, hanya keheningan yang melanda. "Gak," kata cowok itu selanjutnya dengan singkat dan padat. Cewek itu menatap Regan dengan mata yang berkaca-kaca. "Terima aja kak, mau kakak makan atau gak aku enggak peduli, yang penting makanan ku sudah sampe di kakak," ujarnya.
Pada akhirnya Regan menerima bolu tersebut, bukan karena kasihan hanya saja ia ingin cepat-cepat menemui kekasihnya yang berada di kelas.
Telihat gadis itu tersenyum senang karena menurutnya berhasil mendekati Regan. Senyumannya lama kelamaan memudar dan menghilang saat Regan memberikan bolunya ke tukang bersih-bersih di sekolah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIDADE [COMPLETED]
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Keyna yang menyukai Arkan terus mendapat tolakan dari cowok itu ketika berulang kali menyatakan cintanya. Hingga suatu hari, di dalam kelas ketika hendak pulang sekolah, Keyna bertemu dengan Regan, kakak kelas yang selalu m...