41 - Sayang

9.2K 727 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KEYNA duduk di balkon kamarnya sembari memandangi langit malam yang indah. Biasanya jam segini Regan akan menghubunginya atau datang ke rumahnya. Tapi sampai jam segini cowok itu tak kunjung menampakkan wujud. Sepertinya Regan masih salah paham soal kejadian di perpustakaan tadi siang.

Tak mau lama memikirkan, Keyna mengambil laptop nya yang ia simpan di lemari meja belajar. Setelah itu mulai mencari video-video menarik, yang dapat memanjakan mata.

Hp yang ia taruh di sebelahnya berbunyi, riang hati karena berpikir orang yang menelepon adalah Regan. Namun Keyna salah, justru yang menelepon adalah bundanya Putri.

"Assalamualaikum bunda," sapa Keyna dari telepon.

"Waalaikum salam cantik, bunda mau tanya, kamu sekarang lagi sama Putri, ya?"

"Enggak kok bun, Putri enggak sama Keyna."

"Aduh kemana ya dia?"

"Emangnya ada apa bun?"

"Tadi sore Putri ijin sama bunda katanya mau pergi makan sama kamu, tapi udah tengah malem gini belum pulang juga dia nya."

"Keyna enggak pergi makan sama Putri bun, Keyna aja seharian di rumah."

"Beneran? Aduh bunda jadi khawatir ini."

"Bunda tenang dulu ya, nanti Keyna coba hubungi temen-temen yang lain, siapa tau, ada yang tau Putri dimana sekarang.."

"Iya sayang, bunda tunggu ya.. Maaf mengganggu malam-malam."

"Iya bunda, sama-sama."

Telepon di matikan kedua belah pihak. Keyna memikirkan kemana Putri pergi kira-kira. Tidak biasanya Putri seperti ini apalagi dia sampe membohongi bundanya.

Keyna mengambil jaketnya yang terletak di atas kursi kemudian pergi menghampiri motornya yang terletak di samping rumah.

Keyna mengendarai motornya dengan kecepatan rata-rata. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai di tempat tujuan.

Setelah sampai, ia langsung bergegas mengetuk pintu.

Tok.. Tok.. Tokk

Seseorang membuka pintu itu, matanya sedikit sayu dan menguap.

"Apaan sih, udah malem malah ngetok-ngetok," ujarnya mengomel, menurut nya Keyna mengganggu waktu tidur.

"Fajar mana?" Kinar yang merupakan adik Fajar langsung membuka pintunya lebar-lebar. "Langsung ke kamar dia aja, deh, kak."

Keyna mengangguk, ia bergegas menuju kamar Fajar dan membuka pintu kamar cowok itu tidak santai.

Terlihat Fajar sedang tidur dengan lelapnya, cowok itu juga tidak menggunakan atasan.

UNIDADE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang