49 - Positif

9.7K 749 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PUTRI tidak tau apa yang terjadi, kenapa muka teman-teman nya disini sangat membuat Putri takut?

PLAKKK!

Bunda menampar Putri dengan teramat kuat, tak peduli dengan kondisi Putri yang baru saja sadarkan diri.

"Bunda.. Kok nampar Putri?"

"Bunda kecewa sama kamu," lirih bunda, menatap Putri teramat kecewa.

Putri semakin bingung di buat mereka semua. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka semua diam saja?

"Keyna, Fajar, ini kenapa? Kenapa bunda tiba-tiba nampar gue?" Keyna berjalan menghampiri Putri.

"Udah sejauh apa hubungan lo sama Arkan?" Putri membeku, ia bingung harus mengatakan apa pada Keyna.

"Jawab gue! Apa yang udah dia lakuin sama lo Put?!"

"K-kita eng-gak ngapa-ngapain.."

"Gak usah bohong! Lo masih punya harga diri gak sih?!" bentak Keyna.

"MAKSUD LO NGOMONG KEK GITU APA HAH?! LO PIKIR GUE MURAHANN??!"

"IYA! LO MURAHAN!"

PLAKK!

"Sahabat macam apa lo ngatain gue murahan? Atas dasar apa lo bilang gue kayam gitu?! Bukannya lo ya yang murahan?"

Keyna memegang pipinya yang panas akibat tamparan Putri. Regan bergerak cepat, menatap tajam Putri tak peduli jika orang tua cewek itu.

"GAK USAH LO SENTUH PACAR GUE DENGAN TANGAN GAK SUCI LO ITU. URUS AJA JANIN YANG ADA DI RAHIM LO!" bentak Regan. Jika tidak ada orang disini, udah dipastikan cewek itu akan habis di tangan Regan.

"J--janin? Maksudnya janin apa?" beo Putri. Matanya mulai berkaca-kaca. Perasaanya tiba-tiba kacau.

"Lo positif hamil Put," ujar Fajar dengan pelan.

Putri lemas, matanya menatap kosong kemudian tertawa keras. "HAHAHAHAH becanda lo pada gak lucu! Yakali gue hamil, gue masih sekolah, guys."

"Gak ada yang bercanda Put, lo beneran lagi mengandung, di perut lo ada janin," sambung Rensi lagi.

"Apaan sih lo tukang bully, pasti lo disuruh mereka bercanda juga kan?! Bilang kalo gue lagi hamil? HAHAHHAHAH LAWAK! gue gak akan kepancing omongan lo semua HAHAHHH," Putri tertawa dengan keras, tapi air mata itu berhasil mengalir deras di pipinya.

UNIDADE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang