02.

58 21 21
                                    

"Guys.. guys.. guys! dengerin gue!! terutama lo By dan lo juga Fa,"

Tama masuk ke dalam kelas dengan hebohnya pagi ini

"ck, apasih Tam? ganggu aja lo, orang lagi main game juga!"

Alfa berdecak malas menanggapi ucapan Tama, dan Alby tampak tidak terlalu peduli dengan itu. Sekarang ini mereka Alfa, Alby, Zaidan dan Drian sedang bermain game di ponsel masing-masing tanpa Tama karena laki-laki itu terlambat datang, tapi sekalinya datang membuat heboh kelas.

"Eh cumi! dengerin gue dulu makanya, nih ya gue denger ada anak baru di kelas 11,"

"Terussss?" Zaidan menanggapi dengan malas sambil masih berkutat dengan ponselnya

"dan yang penting nya ! Tuh anak baru, cewek cantik cuy!!"

Alfa dan Alby berhenti bermain dan menatap penuh pada Tama. Sedangkan Zaidan dan Drian mendengus melihat hal itu, karena mereka tahu apa yang akan dilakukan tiga sahabat gesrek mereka itu.

"serius lo?" Alfa bertanya antusias

"Eh busettt.., dengar cewek cantik aja langsung antusias lo!" Tama menjawab kesal karena tadi merasa di abaikan

"ck, udah deh nggak usah lebay lo,kelas berapa emang tuh cewek?"Alby berdecak tidak menanggapi kekesalan Tama

"kelas 11 IPA 2 katanya,"

"kok katanya sih?emang lo tau dari siapa?"

"dari Ketos kita yang sekarang, si Wira. Tadi gue ngeliat tuh cewek pas di gerbang, karena gue belum pernah liat, gue tanya deh sama si Wira, ternyata anak baru,"

Alby dan Alfa mengangguk-angguk mendengar penjelasan Tama

"emang hebat ya kalau jiwa playboy tuh, bahkan cewek satu sekolah aja sampai hafal loh!"

Gadis yang duduk di depan Zaidan menyeletuk, sontak ketiga orang yang bicara tadi menoleh

"eh ada eneng Tiara, maaf ya babang Tama nggak liat tadi, tapi makasih loh atas pujiannya!"

"siapa juga yang muji? dasar nggak tau malu," Tiara, gadis yang tadi berceletuk menjawab jengkel

"Ya udah!! taruhan kali ini, tuh cewek? gimana By?"

Alfa menaik-turunkan alisnya bertanya pada Alby. Alby terlihat berpikir kemudian mengangguk setuju, Alfa dan Tama bertosria

"oke!! waktu lo tiga minggu dari sekarang?"

"hmm.." hanya itu tanggapan Alby karena menurutnya ia tidak membutuhkan waktu selama itu untuk menaklukan seorang gadis

"kalian bisa berenti nggak mainin taruhan kayak gitu? Nggak baik tau? lagian kalian punya sahabat cewek loh, nggak ingat?"

Gadis yang duduk di samping Tiara bersuara karena jengah melihat kelakuan ketiganya

"apa sih Ay, kita cuma main-main kok!" Alfa menjawab kalem

"iya aku tau kok kalian main-main, tapi yang kalian mainin itu perasaan seseorang loh? emang kalian mau kalau ak..."

"NGGAK!"

Serentak Alby, Alfa, Tama, bahkan kedua laki-laki yang memilih diam sejak tadi Drian dan Zaidan bersuara, sampai mengagetkan murid-murid yang ada dikelas mereka

"Nggak ya, Ay! nggak akan ada yang berani mainin perasaan lo, bahkan Drian sekalipun, kalau dia berani kita berempat yang bakal gebukin dia," Alby menimpali, tiga yang lainnya mengangguk membenarkan

AlbyNaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang