07.

41 19 14
                                    


Play song👆

Budi Doremi- Tolong

Suara Alfa yang bernyanyi dan diikuti keempat sahabatnya membuat beberapa gadis yang berada di kantin baper

Sebenarnya itu sudah tidak asing lagi bagi semua murid SMA Garuda, bahkan terkadang mereka ikut bernyanyi bersama dan itu menjadi hiburan tersendiri untuk mereka semua

Seperti saat ini Alfa bernyanyi sambil memainkan gitar yang ia bawa, dan Tama yang dengan hebohnya sambil memukul-mukul meja, sedangkan ketiga sahabatnya yang lain tetap tenang sambil menikmati makanan mereka dan sesekali ikut bernyanyi

"Astaga, mulai lagi deh mereka!" Tiara menggerutu ketika melihat kantin sudah penuh dengan para murid yang didominasi oleh para siswi itu

Ayyara yang berjalan disampingnya hanya tersenyum

"ya! Nggak apa-apa lah, biar nggak bosen pas lagi makan,"

"masalahnya itu, kita mau duduk dimana sekarang? udah penuh gini?" Tiara celingukan mencari tempat duduk dengan nampan ditangannya yang berisi makanan mereka berdua

"Yaudah, duduk bareng mereka aja," Ayyara menunjuk kearah kelima laki-laki itu

"diihh, ogah banget ada Tama, yang ada gue nggak bisa makan digangguin dia!"

Ayyara hanya tertawa saja, ia sudah terbiasa dengan ketidak akuran antara Tiara dan Tama

"yaudah! Ikut duduk bareng mereka aja gimana?" Ayyara menunjuk pada tiga gadis yang duduk di meja kantin paling pojok

Tiara mengangguk, lalu berjalan lebih dulu menuju tempat duduk yang tadi di tunjuk Ayyara

"kita boleh ikut duduk nggak?" Tiara bertanya ketika ia sampai di samping meja ketiga gadis yang sedang sibuk menikmati makanan mereka masing-masing itu. Membuat mereka menoleh dan cukup terkejut melihat kedatangannya dan Ayyara

"Eh? boleh kok kak!"

"makasih!" Ayyara tersenyum, mendudukan dirinya setelah gadis yang menjawab tadi menggeser duduknya

"Kakak udah nggak apa-apa?" gadis di samping Ayyara bertanya menatapnya

"hah? emang aku kenapa?"

"pipi kakak udah nggak apa-apa?"

"ohh, udah nggak apa-apa kok! Udah nggak sakit juga, cuma ya lebam nya masih belum hilang,"

"Bohong banget, tadi pagi aja gue pegang lo masih meringis kesakitan Ay!" Tiara mencibir jawaban Ayyara

"ya iyalah sakit, orang kamu megangnya sambil ditekan gitu!"

"maaf!"

"kenapa minta maaf?" Ayyara menoleh pada gadis di sampingnya

"Karena ak..."

"aku udah bilangkan nggak apa-apa? aku juga nggak masalah nolongin kamu," Ayyara menatap tajam gadis disampingnya, yang ditatap menunduk

"hmm, siapa nama lo? Kanaya ya? udah nggak usah ngerasa bersalah gitu sama Ayya, dia udah biasa kayak gitu. Bahkan nih ya dia udah pernah tuh ngalamin hal yang lebih parah dari kemarin," Tiara menimpali

Ayyara merubah ekspresi nya jengah dan memutar bola matanya mendengar ucapan Tiara

Sudah tiga hari setelah kejadian perkelahian itu, dan baru hari ini Kanaya bertemu Ayyara lagi, karena setelah hari orang tua dipanggil kesekolah Ayyara izin tidak masuk sekolah. Dan Kanaya bersyukur mereka hanya mendapatkan hukuman, tidak di skors dari sekolah, walau pun tetap mendapat poin minus dicatatan kesiswaan


AlbyNaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang