34.

16 10 16
                                    


Play Song☝️

Gallen Martadinata - Selamat ulangtahun.


Kanaya memarkirkan motornya di parkiran rumah sakit, ia bergegas masuk ke gedung rumah sakit itu dan langsung menuju meja resepsionis.

Tadi Kanaya langsung menuju alamat rumah sakit yang di sebutkan oleh orang yang memberinya kabar bahwa Alby kecelakaan, ia hanya sendiri saat ini. Karena Ayyara tidak bisa dihubungi, sedangkan ingin menghubungi sahabat Alby yang lainnya atau keluarga Alby, tapi ia tidak tahu nomor telepon mereka.

"emm...permisi!"

"ya?"

"pasien kecelakaan yang baru aja di bawa tadi, ada di ruangan mana ya?"

"pasien kecelakaan?" perempuan yang bertugas di meja resepsionis itu terlihat berpikir "oh..yang anak sma itu ya?"

Kanaya mengangguk cepat "iya! anak sma,"

"dia sudah pergi setelah sadar dan selesai diobati,"

"sudah pergi?" ujar Kanaya tidak percaya "kapan?"

"baru saja!"

"oh yaudah! makasih mbak!"

Mbak resepsionis hanya mengangguk dan tersenyum.

Kanaya pun berjalan keluar rumah sakit tanpa tahu setelah kepergiannya seorang laki-laki menyembul keluar dari bawah meja resepsionis. Dia Tama

"udah pergi ya?" tanyanya pada mbak resepsionis

"udah!"

laki-laki itu menghembuskan napas pelan "untung aja tuh cewek nggak ngeliat tadi," gumamnya pelan

"kamu nggak apa-apa?"

"Ha?"

"kamu nggak apa-apa? tadi saya liat kepala kamu terbentur meja saat ingin bersembunyi!"

Laki-laki itu mengerjap "oh itu...emm kayaknya sedikit sakit deh, coba mbak tolong periksa kepala saya benjol nggak?" ujar nya sedikit modus pada mbak resepsionis itu, tapi belum sempat tangan si mbak resepsionis menyentuhnya, kepalanya sudah dipukul oleh laki-laki yang tiba-tiba datang dan berdiri di belakang Tama

Duk!

"Aduh! apaan sih Dri?" ujarnya sambil mengusap belakang kepalanya

"nggak usah modus!"

"ck, lo tuh emang nggak bisa liat gue senang ya!?"

Drian memutar bola matanya "Tam..jangan mulai deh, ayo!" ajaknya sambil menarik kerah baju Tama.


Kembali pada Kanaya yang kini sudah berdiri di lobby rumah sakit. Ia sedikit bingung dengan penjelasan resepsionis yang mengatakan kalau Alby baru saja pergi, padahal Kanaya sama sekali tidak melihat laki-laki itu saat ia datang tadi, apa Kanaya saja yang tidak memperhatikan sekitar?

Tidak ingin bingung terlalu lama akhirnya Kanaya berusaha menghubungi Alby, telepon pertama dan kedua tidak di angkat. Namun, Kanaya tidak menyerah ia terus mencoba untuk menghubungi dan saat ingin menelepon untuk yang ketiga kalinya, ternyata ponselnya lebih dulu berdering dan yang masuk panggilan dari Alby

"hallo? kak Alby!?"

"Hmm..."

"kak Alby di mana? tadi katanya kecelakaan, terus gimana? kok langsung pergi gitu aja dari rumah sakit?"

Terdengar grasak-grusuk di seberang telepon, kemudian Kanaya bisa mendengar Alby tertawa pelan

"kok ketawa sih? gimana? kak Alby udah pulang? udah sampai rumah?"

AlbyNaya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang