Keesokannya.Hari ini adalah hari yang sangat tidak diingankan kelas 1-F untuk datang ke sekolah. Mengingat semalam mereka bolos bersama, tentu saja mereka sudah membayangkan betapa murkanya Zhang Laoshi, guru BK, dan kepala sekolah saat mereka datang nanti. Kalo yang bolos cuma beberapa orang sih masih mending, tapi ini satu kelas. Guru mana yang gak marah kalo tau ini?
Tapi, mereka tetep datang ke sekolah dengan riang sambil beriringan naik sepeda. Walaupun ada rasa takut dan cemas di hati, mereka tetep nunjukin rasa senang karena akhirnya kelas mereka full team lagi. Xinyu juga tadi dijemput mereka semua dan sekarang dibonceng oleh Yaowen yang hari ini naik sepeda milik kakaknya. Gak kok, sepeda kakaknya bukan yang kayak punya anak perempuan feminim yang berwarna pink dan ada keranjang di depannya. Sepeda kakaknya netral-netral aja dan memiliki bangku boncengan di belakang. Makanya Yaowen mau-mau aja bawa sepeda kakaknya itu.
Mereka semua memasuki gerbang sekolah dan menyapa satpam yang menjaga. Begitu mereka masuk, bukan hanya satpam yang terlihat menatap mereka dengan tatapan bingung, tapi hampir semua murid yang di sana melihat mereka dengan tatapan-tatapan berbeda.
"Eh itu kelas yang semalem bolos bareng-bareng gak sih?"
"Iya njir, gila kerad juga mereka bolos sekelas."
"Solid banget sih sekelas. Cewenya lucky banget dapat temen-temen kayak gitu."
"Gue lebih ngeri bayangin marahnya master kalo lihat mereka abis ini."
Oh ternyata berita bolosnya kelas 1-F sudah menyebar ke satu sekolah. Tapi tidak membuat kelas 1-F malu ataupun takut, Ziyi aja malah tebar pesona dan memanfaatkan waktu ini buat bikin dirinya jadi lebih populer. Kapan lagi bisa famous, katanya.
"KELAS 1-F!!"
"Buset, kaget gue!"
"Aigu kamjagiya!"
"Anjrid santai dikit napa?!"
"Itu siapa anjir?!"
Ya begitulah sahutan-sahutan Ziyi, Junlin, Tianze, dan Yaowen saat mendengar seorang laki-laki berteriak memanggil nama kelas mereka.
Laki-laki itu adalah Han Laoshi, guru BK sekolah mereka yang terlihat menatap mereka dengan marah.
"Duh matilah gue..." Gumam Zhenyuan dengan pasrah sama nasibnya.
"CEPAT BERKUMPUL DI LAPANGAN SEKARANG!!"
Tanpa protes, mereka semua langsung memarkirkan sepeda mereka ke parkiran sepeda dan mengikuti Han Laoshi ke lapangan outdoor yang di dekat mereka. Lapangan yang luas ini terlihat sudah sepi, karena banyak murid yang sudah masuk ke kelas.
Xinyu berjalan mengikuti teman-temannya dengan cemas, ini pertama kalinya dia membolos seperti ini dan membuat kasus di masa sekolahnya. Biasanya Xinyu menjadi anak baik-baik yang tidak pernah membuat masalah apapun di sekolah.
Melihat kecemasan itu, Chengxin yang menyadarinya pun merangkul bahu Xinyu dengan lembut dan berbisik, "Tenang, Xinyu. Lo aman sama kita, jangan takut."
Walaupun Chengxin berbisik seperti itu, tetap saja Xinyu tidak bisa menepis rasa cemasnya. Apalagi Han Laoshi terlihat sangat marah di depan mereka.
Sampai di tengah-tengah lapangan outdoor, mereka berbaris dalam bentuk 5 baris. Sedangkan Han Laoshi berdiri di depan mereka dengan tatapan marahnya.
"Apa-apaan ini?! Satu kelas membolos sekolah?!" Bentak Han Laoshi membuka suaranya. Dia berhasil membuat satu kelas ini terdiam dan tertunduk.
"Kalian semua udah gak waras apa? Membolos tanpa ada izin. Kemana kalian semalam?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬
Fanfiction(finished) Menjadi anak SMA adalah hal yang paling ditunggu oleh Xinyu. Membayangkan betapa serunya kehidupan masa SMA nya saja udah buat dia bahagia sendiri. Tapi sayangnya kenyataan tidak seperti ekspektasinya. Xinyu memang sudah menjadi anak SMA...