44 : After a Week

245 49 20
                                    

Sesuai janji, Xinyu tidak langsung pulang. Dia langsung membereskan barang-barangnya sebelum ke taman belakang sekolah. Begitupun Yaxuan, dia langsung menghilang begitu bel pulang berbunyi.

"Xinyu, lo mau langsung pulang?" Tiba-tiba Haoxiang menghampirinya bersama Jingyuan.

"Enggak, gue mau ke taman belakang sebentar." Balas Xinyu tanpa menatap keduanya dan sibuk mengurus barang-barangnya.

"Mau ngapain?" Tanya Haoxiang mengernyit.

"Yaxuan ngajak ketemuan sebentar."

"Ohh oke, semoga baikan, ya. Gue pulang duluan."

"Oke, dadah, Xiang!"

"Gue juga deh, dadah!"

"Dadah, Jingyuan!"

Begitu barangnya sudah tertata rapi di dalam tas, Xinyu langsung berlari keluar tanpa memperdulikan teman-temannya yang lain yang diam-diam menatapnya. Apalagi sosok di depan yang menatap sendu punggung satu-satunya teman perempuan dia sekarang. Dia merindukan Xinyu, sangat rindu sampai gak mood setiap hari.





Di taman, Xinyu mendapati Yaxuan yang sudah menunggunya di pinggir danau sambil menatap danau buatan sekolah yang luas.

"Yaxuan." Panggilnya sambil mendekati laki-laki jangkung itu.

Yaxuan menoleh, seketika dia tersenyum dan berjalan mendekati Xinyu. Lalu menarik tubuh mungil itu ke dalam pelukannya.

"Shit, aku kangen banget sama kamu." Bisiknya sambil memeluk erat gadis itu. Membuat Xinyu yang masih terkejut perlahan sadar dan membalas pelukan Yaxuan.

"G-gue juga..."

"Maaf, Xinyu. Maaf udah jauhin kamu selama seminggu ini. Aku gak tau kenapa rasanya susah banget deketin kamu setelah kejadian itu. Aku pengen deketin kamu, tapi kamu kayak ngehindari kita. Jujur aku selalu mau ikut bareng kamu, Jingyuan dan Haoxiang. Aku tau kalian percaya kalau Zhang Laoshi memang tidak bersalah. Aku juga perlahan merasa kalian benar." Ucap Yaxuan dengan posisi masih memeluk Xinyu.

Xinyu mengelus punggung Yaxuan sambil tersenyum lembut. "It's okay, Yaxuan. Gue gak ngehindari kalian, tapi gue terlalu sibuk ngurus kasus Zhang Laoshi. Gue juga udah ada rencana bakal baikan lagi sama kalian semua."

Yaxuan melepas pelukan mereka, menunduk untuk menatap wajah Xinyu. "Kamu ngurus kasusnya Zhang Laoshi gimana?"

Xinyu tersenyum, lalu menarik Yaxuan untuk duduk di bangku dekat mereka. Kemudian menceritakan semuanya yang telah dia lewati bersama Jingyuan dan Haoxiang kepada Yaxuan. Yaxuan pun menyimak ceritanya dengan serius.

"Ya ampun, jadi bener kalau Zhang Laoshi memang gak bersalah..." Ujar Yaxuan setelah Xinyu mengakhiri ceritanya.

Xinyu mengangguk. "Dari awal gue udah gak percaya, tapi kalian terlalu berburuk sangka sama Zhang Laoshi."

"Maaf, abisnya orang jahat sekarang suka gak tertebak. Ada yang depannya baik kayak malaikat eh belakangnya ternyata jahat banget."

"Iya, gak papa. Abis ini gue mau bilang ke yang lain. Biar pas Zhang Laoshi balik kita semua udah baik-baik aja. Gue gak mau kita semua masih perang dingin pas Zhang Laoshi udah balik."

"Aku bakal bilang ke mereka semua. Setelah ini kita bakal balik kayak dulu lagi. Aku janji." Ucap Yaxuan serius, dengan wajah yakin dia memegang tangan Xinyu.

"Iya, makasih, Yaxuan. Oh iya, jangan lupa, hari Sabtu hari persidangan. Gue harap kita semua bisa datang ke sana buat semangatin Zhang Laoshi."

Yaxuan mengangguk, setelah itu matanya melirik ke belakang Xinyu sambil mengernyit bingung. Bikin Xinyu ikutan penasaran dan menghadap belakangnya.

𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang