"Xinyu."
Baru saja hendak merangkul tas ranselnya, Xinyu dihentikan dengan suara Yaowen yang memanggilnya. Laki-laki itu berjalan mendekatinya sambil tersenyum.
"Jadi, kan?" Tanyanya lagi.
Xinyu mengangguk sambil tersenyum. Yaowen juga langsung mengembangkan senyumnya. Entah kenapa dia seneng banget karena berhasil ngajak Xinyu ke rumahnya hari ini.
Iya, hari ini Xinyu akan belajar make up bersama Jiejienya Yaowen, namanya Yaoren. Xinyu baru tau kalau Yaowen itu punya kakak perempuan. Eh lebih tepatnya sih Xinyu gak tau saudara-saudara kandung temen sekelasnya. Tapi setelah berbincang-bincang kemarin, dia akhirnya tau tentang silsilah keluarga temen-temennya itu.
Kayak Yaowen dan Haoxiang yang punya Jiejie, ada Chengxin juga yang punya kakak perempuan yang udah punya anak juga. Ternyata diem-diem Chengxin udah jadi Paman. Lalu ada Jiaqi yang ternyata punya kakak kembar. Ini lebih ngagetin Xinyu sih. Soalnya dia gak nyangka aja seorang Jiaqi ternyata punya kembaran. Kakak kembar Jiaqi ini sekolah di sekolah atlet, makanya dia pisah sama Jiaqi.
Kemudian ada yang punya adik laki-laki kayak Yaxuan, ada yang punya adik perempuan yaitu Wenjia sama Tianze, dan sisanya anak-anak tunggal. Salah satunya juga Xinyu.
Oke, kembali ke Yaowen dan Xinyu.
"Yaudah ayuk." Ajak Yaowen sambil menarik tangan Xinyu lembut. Setelah ditarik, dia malah menggenggam tangan kecil Xinyu dengan santai. Padahal di belakang Ziyi udah teriak-teriak suruh lepasin, dianya santai aja sambil keluar kelas. Kapan lagi kerdusin Xinyu tanpa gangguan setan?
Setelah berunding seminggu yang lalu, hari ini adalah pilihan terakhir Xinyu buat ketemu kakaknya Yaowen. Bukan karena kakaknya Yaowen yang punya jadwal sibuk sih, tapi karena Xinyu yang punya banyak kesibukan dengan kelasnya. Minggu lalu mereka juga dihadapkan dengan ulangan bulanan. Makanya dia gak sempet buat belajar make up itu. Lalu jadilah hari ini dia akan bertemu kakaknya Yaowen di rumah laki-laki itu.
Jujur aja Xinyu kepo banget gimana parasnya kakak Yaowen. Di bayangannya udah pasti cantik banget. Mengingat Yaowen punya wajah yang ganteng juga, udah pasti kakaknya cakep banget sampe buat insecure. Yaudah mari siap-siap merasa insecure.
Sampai di rumah Yaowen, Xinyu mengikuti Yaowen memasuki rumahnya. Ngomong-ngomong tadi mereka ke sini naik sepeda Yaowen. Iya boncengan kayak kemarin lagi.
"YAORENNN!!!!!"
Xinyu terperanjat kaget saat tiba-tiba Yaowen berteriak di depan pintu. Udah gitu cuma manggil nama kakaknya aja tanpa embel-embel Jiejie. Kelihatan dakjalnya.
Lalu tak lama terbukalah pintu rumah Yaowen yang besar itu. Xinyu disambut dengan seorang gadis bertubuh lebih tinggi darinya dengan pakaian rumahan. Cuma pake kaos putih polos dan celana pendek. Tapi tetep cantik dengan rambut panjangnya yang terurai bebas.
"Lama banget sih." Gerutu Yaowen.
"Masih mending gue bukain pintu ya!"
Oke, image Yaoren di bayangan Xinyu yang berpikir Yaoren tipe anak yang kalem dan lembut ternyata salah. Yaoren malah kelihatan galak saat bersama Yaowen. Tapi Xinyu maklum kok, ngadepin Yaowen emang suka bikin emosi.
"Ayo masuk." Yaoren menggeser badannya, mempersilahkan adiknya dan Xinyu masuk.
Xinyu melewati Yaoren sambil tersenyum dan menyapa Yaoren. "Nihao."
"Nihao!" Balas Yaoren ramah. Dia menutup pintu rumah dan mengajak Xinyu ke ruang tengah.
"Jadi, kamu yang namanya Xinyu, ya?" Tanya Yaoren.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬
Fanfiction(finished) Menjadi anak SMA adalah hal yang paling ditunggu oleh Xinyu. Membayangkan betapa serunya kehidupan masa SMA nya saja udah buat dia bahagia sendiri. Tapi sayangnya kenyataan tidak seperti ekspektasinya. Xinyu memang sudah menjadi anak SMA...