41 : With Haoxiang

272 58 13
                                    

wow aku ga nyangka kalian punya teori sendiri yg bahkan aku gak kepikiran sama teori itu🥺 tapiii dari semua teori tidak ada yg benar wkwk






Haoxiang menatap Xinyu dan Jingyuan yang juga menatapnya balik dengan bingung. Dengan peluh di pelipis, Haoxiang bahkan gak sempat memakai maskernya. Padahal dia selalu pakai masker setiap pulang dan pergi sekolah.

"Kenapa, Xiang?" Tanya Xinyu.

"Kalian... ah kita gak bisa bicara di sini. Kita ke kafe depan dulu, ya?"






Menuruti permintaan Haoxiang, Xinyu dan Jingyuan mengurungkan niat mereka untuk pulang dan mengikuti Haoxiang ke kafe milk tea depan sekolah mereka. Setelah memesan minum, ketiganya duduk di pojok agar tidak dekat dengan keramaian dan dapat space berbicara lebih santai.

"Gue gak sengaja denger pembicaraan kalian pas istirahat di kantin tadi." Buka Haoxiang setelah membungkam lebih dari beberapa menit.

"Terus?" Tanya Xinyu.

"Gue denger kalian mau bela Zhang Laoshi. Dan kalian juga bilang Zhang Laoshi gak bersalah, dia menjadi korban tuduhan dari Yan Huijin. Gue udah tau semuanya."

Xinyu dan Jingyuan diam menyimak dengan serius.

"Dan kalian butuh seseorang buat melawan keluarga Yan Huijin, kan...?" Tanya Haoxiang dengan ragu-ragu.

"Ya. Kita butuh orang yang berkuasa buat bisa lawan keluarga Yan Huijin." Balas Jingyuan.

"Gue bisa bantu kalian." Sahut Haoxiang tegas. Dia menatap keduanya dengan yakin.

Xinyu tampak kaget, bukan karena Haoxiang yang bisa membantu dirinya, melainkan kaget karena Haoxiang mau membantu dirinya padahal dia masih terikat perang dingin dengan teman-temannya selain Jingyuan. Walaupun sama Haoxiang gak ada masalah yang parah banget karena dia gak ikut nyolot saat itu.

"Lo dukung kita juga?" Tanya Xinyu.

Haoxiang mengangguk. "Gue percaya sama kalian. Lagian gue udah tau kalo keluarga Yan Huijin memang punya catatan hitam. Mereka suka semena-mena bahkan dalam urusan bisnis."

"Lo kenal keluarga dia?" Xinyu bertanya lagi. "Atau jangan-jangan kalian ada hubungan saudara?! Marga kalian sama."

"Gak, gue gak ada hubungan keluarga sama Huijin. Hanya kebetulan marga yang sama. Justru keluarga Huijin adalah musuh perusahaan milik keluarga gue."

"Ohh gitu..." Xinyu memanggut. "Kalo boleh tau, kenapa perusahaan kalian jadi musuhan?"

Haoxiang meneguk americano-nya, kemudian menjawab, "Perusahaan keluarga Huijin entah kenapa selalu mencoba menjatuhkan perusahaan keluarga gue. Katanya mereka merasa tersaingi dan iri. Bahkan menjadi donatur di sekolah aja karna mereka gak mau kalah sama keluarga gue. Mereka itu selalu ambis dalam mencari image bagus di mata masyarakat."

"Yaampun..." Xinyu mengusap keningnya. Permasalahan orang-orang kaya ternyata sangat rumit.

"Xinyu, gue udah tau kebenarannya dari kalian. Jadi gue mau berada di pihak kalian sekarang." Ucap Haoxiang dengan serius.

"Iya, Haoxiang. Gue seneng dengernya." Xinyu tersenyum manis. Dia gak bohong, dia beneran senang saat Haoxiang berada di pihaknya.

𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang