Setelah mencari barang bukti lewat hacker, Haoxiang mengambil alih tugas selanjutnya. Dia bilang dia yang akan membawa barang bukti ke polisi dengan pengacara yang dia sewa. Karena Zhang Laoshi tertangkap dan semua orang menuduhnya, dia tidak bisa meminta bantuan dengan mencari pengacara. Apalagi keluarga Wang Feilin udah dendam banget sampai gak biarin Zhang Laoshi mendapat pengacara. Tapi, kali ini Haoxiang yang mengatur segalanya karena memang dia paling berkuasa dalam urusan uang.Sebenernya mencari pengacara bukanlah hal yang sulit buat Haoxiang. Karena keluarganya sendiri punya pengacara pribadi yang bisa dihubungi kapan saja. Makanya, tinggal kasih perintah ke asisten Papanya saja Haoxiang sudah mendapatkan yang dia inginkan.
Besoknya, Haoxiang masih datang ke sekolah dengan keadaan biasa aja. Begitupun Xinyu dan Jingyuan. Keduanya tengah berbicara serius di kantin mengenai hal yang terjadi tadi malam.
"Jing, gue udah dapet bukti yang bisa bantu Zhang Laoshi bebas!" Ucap Xinyu dengan semangat.
"Serius?! Udah dapet hackernya?"
"Iya! Semalam gue udah temuin hackernya bareng Haoxiang." Balas Xinyu.
Jingyuan mengangguk senang, dia terus menyimak cerita Xinyu yang tampak bersemangat menceritakan dirinya tadi malam yang bertemu Ma Yujia bersama Haoxiang. Seorang hacker wanita muda yang benar-benar mengejutkan. Jingyuan gak kalah kaget, dia sampai melongo selama mendengar cerita Xinyu.
"Nah, kata Haoxiang nanti dia bakal bawa barang buktinya bareng pengacara dia. Kemungkinan Zhang Laoshi bakal bebas minggu depan!" Xinyu menutup ceritanya.
"Syukurlah. Gue lebih pengen nama Zhang Laoshi kembali bersih aja. Biar semua orang tahu siapa yang baik dan siapa yang jahat."
"Bener. Gue juga mau Feilin diadili karena diamnya dia bikin orang ikut menderita."
Jingyuan tidak membalas, dia kembali makan sandwich-nya karena takut bel masuk pelajaran akan berbunyi sebentar lagi.
"Btw, sewa hacker itu berapa, Xiao Yu? Haoxiang yang bayar, kan?" Tanya Jingyuan sambil mengunyah makanannya.
Xinyu terdiam sebentar. Seketika dia teringat moment syok dia semalam. "Ini gila sih. Lo pasti bakal syok."
"Hah? Emang kenapa? Berapa emangnya?"
"Seratus ribu Yuan. Haoxiang bilang itu gak mahal."
Seketika Jingyuan tersedak oleh makanannya sendiri. "GAK MAHAL KATANYA?!"
Xinyu cuma tersenyum miris. Sebagai kaum susah yang masih minta uang jajan harian dengan orang tua, tentu saja dia merasa miris dengan jawaban santai Haoxiang yang bisa-bisanya ngabisin uang seratus ribu Yuan cuma buat sewa hacker. Sultan emang beda.
"Kalo lo lupa, Haoxiang ini salah satu anak dari pengusaha terkaya di China." Ujar Xinyu.
"Oh iya, baru inget. Mau syok tapi dia Haoxiang."
•••
Setelah hampir seminggu, kelas 2-F masih belum baik-baik juga. Perang dingin masih terjadi, Xinyu juga semakin lama semakin tidak peduli dengan kelasnya dan sibuk mengurus masalah Zhang Laoshi bersama Jingyuan dan Haoxiang. Saat jam istirahat tiba, ketiganya langsung berlari mencari tempat sepi yang cocok buat berdiskusi. Selama ini pula Haoxiang menjadi perantara antara pengacaranya dan pihak kepolisian. Jadi Xinyu dan Jingyuan hanya mendapat info dari Haoxiang tanpa melihat langsung karena mereka harus sekolah.
"Kata pengacara gue, Zhang Laoshi akan disidang lagi pas hari Sabtu nanti. Dan Zhang Laoshi bakal bebas setelah ini, setelah itu polisi bakal nangkap Yan Huijin dan Wang Feilin juga. Tapi kemungkinan Feilin cuma dipenjara selama seminggu. Karena kejahatan dia gak parah banget." Jelas Haoxiang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬
Fanfiction(finished) Menjadi anak SMA adalah hal yang paling ditunggu oleh Xinyu. Membayangkan betapa serunya kehidupan masa SMA nya saja udah buat dia bahagia sendiri. Tapi sayangnya kenyataan tidak seperti ekspektasinya. Xinyu memang sudah menjadi anak SMA...