"Baiklah, karena kita udah terbentuk sebagai teman sekelas, pastinya kita punya petugas-petugasnya juga. Kayak ketua kelas dan wakilnya." Ucap Laoshi sambil berdiri di depan kelas dengan masih tersenyum lebar."Jadi, siapa yang mau jadi ketua kelasnya?"
Krik
Krik
Krik
Semuanya bertatapan. Terkecuali dua oknum di depan Xinyu. Mereka saling sikut menyikut.
"Angkat tangan lu, Ze!" Bisik Ziyi ke Tianze.
"Ogah! Lu aja sono!" Balas Tianze sambil menepis lengan Ziyi.
"Lu mau kelas kita hancur sampe tiga tahun?"
"Ya kagak sih, yaudah diem aja anjir."
Xinyu cuma berdecak melihat mereka berdua.
"Ah Laoshi! Saya ada ide!" Tiba-tiba si Ziyi berdiri sambil ngangkat tangannya. Ini anak pasti mau cari gara-gara lagi.
"Apa itu, Ziyi?"
"Gimana kalau ketua kelasnya Xinyu aja? Karena dia perempuan satu-satunya di sini, kita harus kasih dia jabatan tertinggi, kan?"
Tuh kan. Udah Xinyu duga.
"Saya setuju, Laoshi!" Si Yaowen malah ikut-ikutan angkat tangan.
"Saya juga, Laoshi!" Tianze ikut angkat tangan juga.
"Saya juga, Laoshi!!!"
"Setuju, Laoshi!!"
Yaudah, pada akhirnya satu kelas angkat tangan, eh minus sama yang namanya Sixu itu sih.
"Karena Xinyu udah dipilih satu kelas, Xinyu resmi jadi ketua kelas kita yeyy!" Seru Laoshi setelah itu tepuk tangan.
Yang lain ikut tangan bahagia juga. Apalagi si Ziyi.
Xinyu langsung berdiri. "Laoshi, saya gak mau!"
Laoshi menatap Xinyu heran, "Kenapa, Xinyu? Kamu terpilih tanpa bersaing loh. Ini juga kemauan teman sekelas kamu. Kamu pasti bisa."
"Saya di sini cuma seminggu. Jadi saya gak akan jadi ketua kelas."
Kelas jadi hening.
"Kok seminggu?" Tanya Laoshi.
"Saya bakal dipindahin ke kelas lain."
"Yahh kok gitu sih..." -Ziyi.
"Xinyu gak seru ah main pindah-pindah." -Zhenyuan.
"Tau tuh, baru juga masuk." -Junlin.
"Jangan pindah dong, Xinyu..." -Yaxuan.
"Bodo amat, intinya lo ketua kelas." Ini ucapan final dari Yaowen.
Xinyu kembali duduk. Dia gak peduli sama ucapan-ucapan mereka. Intinya, Xinyu gak akan jadi ketua kelas karena dia bakal di sini selama seminggu aja.
-
Begitu masuk jam istirahat, Xinyu langsung berlari ke kantin. Dia udah muak banget di kelas itu. Apalagi sama si Ziyi tadi, plus bareng pasangannya, si Tianze. Rasanya pengen Xinyu lemparin pake meja.
Xinyu udah ambil nampan berisi makanan yang dia ambil. Lalu dia makan di bangku yang kosong sendirian. Gak ada teman, karena dia gak kenal siapa-siapa selain teman sekelasnya tadi. Dan teman-teman sekelasnya pun belum menampakkan diri di kantin. Ini kayaknya karena Xinyu yang kecepatan nyampe kantin deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬
Fanfiction(finished) Menjadi anak SMA adalah hal yang paling ditunggu oleh Xinyu. Membayangkan betapa serunya kehidupan masa SMA nya saja udah buat dia bahagia sendiri. Tapi sayangnya kenyataan tidak seperti ekspektasinya. Xinyu memang sudah menjadi anak SMA...