42 : Hacker

259 55 10
                                    


Setelah melakukan perjalan selama kurang dari 20 menit, Xinyu dan Haoxiang sampai di depan sebuah gedung apartemen sederhana yang lumayan jauh dari kota. Daerahnya lumayan sepi, tidak seramai keadaan di kota tempat mereka tinggal.

"Rumahnya di sini?" Tanya Xinyu.

Haoxiang mengangguk, dia mematikan mesin mobil dan keluar dari mobil bersama Xinyu.

Keadaan luar ternyata sangat sepi, tidak ada seorang pun yang di luar. Sepertinya emang ini kawasan terpencil yang tidak ramai seperti di kota. Karena sepi ini membuat Xinyu lumayan takut dan langsung mendekat ke Haoxiang.

"Takut?" Tanya Haoxiang sambil menunduk untuk melihat Xinyu.

Xinyu mengangguk. "Iya, serem banget sih. Lo yakin rumahnya di sini?"

"Iya, rumahnya di sini. Hacker emang sering tinggal di daerah terpencil karena keberadaan mereka gak boleh terlacak."

Xinyu mengangguk paham.

"Gak papa, daerah ini aman kok." Ucap Haoxiang meyakini Xinyu, dengan lembut dia merangkul bahu Xinyu agar gadis itu tidak ketakutan lagi saat memasuki gedung apartemen.

Lantai lobi terang, walaupun tidak ada siapapun di sana. Haoxiang mengajak Xinyu menaiki tangga karena apartemen ini tidak menyediakan akses lift. Ingat, apartemen ini adalah apartemen sederhana yang mungkin sudah berumur tua.

Mereka sampai di lantai lima, kemudian berbelok ke kanan dan berjalan melewati pintu-pintu di kanan-kiri koridor sampai di bagian paling ujung. Haoxiang berhenti di pintu sebelah kanan, setelah memastikan nomor pintunya sesuai dengan yang dia dapatkan, laki-laki itu mengetuk pintu apartemen ini.

Tok! Tok!

Belum ada jawaban apalagi pintu yang terbuka.

Tok! Tok!

Pintu akhirnya terbuka, menampakkan seseorang yang mengintip keluar dengan memakai hoodie dan masker. Xinyu agak kaget soalnya penampilan orang ini aneh banget. Mana dia sangat tertutup.

"Ma Yujia?" Ucap Haoxiang memastikan.

Orang itu mengangguk, "Yan Haoxiang?" Bisiknya ikut memastikan.

"Ya." Balas Haoxiang.

Lalu pintu dibuka lebih lebar untuk mempersilahkan keduanya masuk. Xinyu yang merasa makin aneh pun tanpa ragu memeluk lengan Haoxiang. Apalagi rumah si hacker ini terlihat gelap dan berantakan. Serem sih kalo menurut Xinyu.

Si hacker berjalan menuju sebuah ruangan dan diikuti oleh Haoxiang dan Xinyu. Benar saja, ini ruangan tempat di hacker bekerja. Ada sekitar 5 komputer canggih di dalam yang hidup dan menampakkan layar-layar aneh seperti yang dia tonton di film-film hacker. Ruangan ini gelap, hanya diterangi oleh cahaya komputer.

Si hacker pun membuka tudung hoodie dan masker hitamnya. Hal ini membuat Xinyu melongo karena dia baru menyadari kalau hacker ini adalah seorang perempuan. Dia kira hacker ini adalah seorang laki-laki. Ternyata seorang perempuan berkacamata yang manis namun memiliki wajah yang dingin.

"Apa yang mau dihack?" Tanya si hacker yang bernama Ma Yujia ini.

"Kamera CCTV sekolah gue." Balas Haoxiang.

Yujia tidak menjawab, namun tangannya langsung bergerak mengotak-atik keyboard dan mouse. Xinyu dan Haoxiang hanya memperhatikan di sisi Yujia yang duduk di tengah-tengah mereka.

"Tanggal?"

"Sebelas April."

Begitu mendengar jawaban Haoxiang, Yujia kembali mengotak-atik komputernya yang Xinyu sama sekali gak paham karena isinya cuma tulisan-tulisan aneh dengan background berwarna hitam.

𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang