Setelah 3 hari berada di kelas ini, Xinyu mulai terbiasa. Walaupun dua oknum yang duduk di depannya suka ngeganggu, itu gak masalah bagi Xinyu karena dia udah terbiasa. Sisanya pada baik-baik sama dia. Eh ada sih yang sok keren banget orangnya, itu si Yaowen. Untung beneran cakep, kalo kayak jamet ya udah Xinyu ajak berantem dari kemarin.Kelas 1-F kali ini mendapat jam kosong, jam yang paling dianggap surga bagi murid-murid. Semua murid pun melakukan aktivitas apapun yang mereka suka. Termasuk Xinyu, dia menonton drama Korea di ponselnya sambil pakai earphone.
"HUAHAHAHA!"
Bukan ketawa Ziyi, apalagi si Tianze. Bukan juga ketawa si Zhenyuan ataupun ketawa Yaxuan si cowok receh tapi soft boy itu.
Ini ketawanya Xinyu.
Drama yang ditontonnya tuh lawak banget, Xinyu gak bisa nahan ketawa dan berakhir ngakak sendirian di belakang kelas. Sampai megang perut saking gelinya. Satu kelas yang mendengar teriakan dia otomatis melihat ke belakang. Kelas jadi sunyi, isinya cuma suara ketawa Xinyu yang masih menggema.
Xinyu yang sadar kelas sunyi pun mendongak, matanya langsung bertatapan dengan semua mata di kelas ini.
"Kenapa?" Tanya Xinyu.
Mereka semua menggeleng, lalu kembali ke kegiatan masing-masing.
"Buset, ketawanya bisa ngeri juga ya." Bisik si Zhenyuan ke Yaowen.
"Bobrok juga tuh anak." Sambung Yaowen sambil lihat Xinyu yang kembali enjoy nontonin drama di ponselnya.
"Gue kira dia cewek kalem." Junlin ikut ngegosip bareng Jingyuan. Ralat, dia doang sih yang ngajak gosip. Jingyuan cuma cuek sambil baca novelnya.
"Lo nonton apasih?" Ziyi membalikkan badannya ke belakang, diikuti Tianze. Mereka menatap Xinyu dengan kepo.
"Drakor." Jawab Xinyu pendek.
"Mau nonton juga dong." Kata Tianze.
Xinyu melirik mereka, tapi kemudian dia malah nurut dengan melepas earphonenya. Lalu memposisikan ponselnya di atas meja, ponselnya disandarkan ke tumpukan buku-bukunya biar bisa berdiri tegak.
Lalu ketiganya pun menonton drama itu bersama.
"HAHAHAHA GOBLOK BANGET NIH COWOK!"
"ANJER ITU KOK BISA SALTO DAH SETANNYA!"
"HAHAHAHA!"
Ya gitulah kejadian setelahnya, kelas ini langsung ribut sama ketawaan mereka bertiga. Belum lagi si Ziyi kalo ketawa mukul-mukul meja. Rame bener.
"WOI BISING!" teriak Xida di depan sana.
"TAU NIH, KEK DI HUTAN AJA LU!" sambung Junlin.
"HELEH JULIT AMAT LU. SINI JOIN KALO GABUT!" Ziyi balas gak mau kalah.
"Heh udah diem lu pada. Nonton lagi sini." Lerai Xinyu sambil menepuk bahunya Ziyi.
"Oke yank!"
"Gue tebas pala lu ya."
"Ampunn! Ayo next episodenya!" Seru Tianze sambil nunjuk-nunjuk ponsel Xinyu.
Lalu ketiganya kembali nonton drama komedi itu. Udah tiga-tiganya receh, gak heran ketawanya bisa menggema ke satu kelas. Bikin Zhenyuan perlahan ikutan kepo dan berdiri mendekati meja Xinyu.
"Nonton apasih lu pada?"
"Ini drama lucu banget anjer. Sini lu join!" Kata Ziyi.
Langsung aja si Zhenyuan narik bangkunya ke meja Xinyu. Nambah dia lagi yang suka ngelawak, emang cocok bareng mereka. Tapi kasihan yang lain yang keganggu. Tapi mereka bodoamat sih, yang penting hepi kalo kata Zhenyuan. Nyesel dia gak join dari awal.
°°°
Xinyu baru saja hendak keluar dari salah satu bilik toilet setelah dia selesai buang air kecil. Tapi pergerakannya berhenti saat dia mendengar suara perempuan nangis dari luar. Diikuti suara perempuan lagi yang tampak menghibur temannya.
"Jangan nangis lagi dong, Xin... maaf ya gue gak bisa bela lo karena gue juga takut lawan Xiaoxi."
"Gak papa, Fan... aku paham kok."
"Tapi Xiaoxi keterlaluan banget sih, masa karena kamu gak sengaja nyenggol bahu dia, kamu sampai dibentak-bentak gitu."
"Namanya juga ratu kelas, dia berkuasa di kelas. Dia bisa lakuin apa aja sesukanya."
"Iya juga, ah benci banget gue di kelas itu. Mana geng si Xiaoxi kecaperan banget. Mentang-mentang dari keluarga donatur jadi seenaknya."
"Bukannya tiap kelas selalu ada yang 'sok berkuasa' ya?"
Xinyu mundur, dia kembali duduk di atas kloset duduk. 'Menguping' pembicaraan dua orang yang bahkan dia tidak tau siapa orangnya, dia cuma bisa menangkap kalau yang menangis adalah cewek yang dipanggil Xin dibully oleh cewek yang berkuasa di kelas yang bernama Xiaoxi. Mendengar itu membuat Xinyu kepikiran. Dia sampai lupa kalau dulu Xinyu pernah berada di posisi itu, posisi dimana dia berada di satu kelas yang terdapat orang berkuasa yang selalu berlaku seenaknya. Membuat anak lain harus nunduk sama dia. Padahal dia bukan siapa-siapa.
Xinyu baru sadar kalau dia beruntung. Selama masuk kelas yang isinya cowok semua, Xinyu gak pernah merasakan ada orang yang bully dia. Paling ya ganggu biasa kayak si Ziyi sama Tianze. Atau yang suka goda-godain dia kayak si Zhenyuan. Atau yang suka ngacak-ngacak rambut secara random kayak si Yaowen.
Kelas Xinyu kayaknya kelas tersolid. Karena selama Xinyu berada di kelas sana, Xinyu selalu enjoy. Walaupun awalnya masih belum terima, tapi perlahan Xinyu mulai terbiasa. Belum lagi mereka semua memperlakukan Xinyu dengan baik. Gak ada yang ganggu dengan parah. Semuanya asik. Kalau dia gak asik paling dia pendiem. Contohnya kayak si Sixu. Atau si Xida yang mukanya kayak preman padahal kalo dibarengi sama Ziyi sama Zhenyuan bisa ngelawak juga.
-Class Princess-
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬
Fanfiction(finished) Menjadi anak SMA adalah hal yang paling ditunggu oleh Xinyu. Membayangkan betapa serunya kehidupan masa SMA nya saja udah buat dia bahagia sendiri. Tapi sayangnya kenyataan tidak seperti ekspektasinya. Xinyu memang sudah menjadi anak SMA...