18 : A Boring Day

373 69 9
                                    

Besoknya, Xinyu kembali ke sekolah seperti biasanya. Walaupun sempet ada adegan ngambek-ngambekan nggak mau ngomong sama temen-temennya yang gak bisa bantu dia semalam, tapi akhirnya udah baikan karena si Junlin -selaku anak sultan di kelas mereka- mengatakan kalau dia akan mentraktir Xinyu makan di restoran Pizza sepuasnya. Kalau udah gini, mana mungkin Xinyu nolak?

"Xinyu, jangan ngambek dongg! Maapin kita yang budeg pas ditelepon kemaren. Abisnya warnetnya berisik..." Ucap Ziyi sambil membujuk Xinyu dengan wajah merasa bersalah. Di belakangnya Ziyi juga ada Yaxuan, Zhenyuan, Junlin, Tianze, Xida, bahkan juga si Jingyuan yang tadi sempat Xinyu diemin. Anak itu langsung sedih pas Xinyu diemin dia.

Jiaqi lagi ngurus absen bareng Wenjia, Haoxiang sudah jelas dia lebih milih tidur di bangkunya karena menurutnya ini bukan urusannya, lalu Yaowen yang cuma santai di bangkunya sambil mantengin akun weibonya. Biasa, bacain dm dari cewek-cewek. Kalo dia cakep, pasti dibales Yaowen. Astaga, dakjalnya.

Sedangkan Chengxin, dia juga ikut tidur di bangkunya. Sepertinya dia bergadang tadi malam. Karena Xinyu dapat lihat kantung mata di bawah matanya. Tapi dia tetep ganteng kok.

Ngomongin Chengxin, Xinyu suka keinget pas dia dan Chengxin duduk bersampingan dengan dekat terus beberapa kali melakukan skinship. Mengingat itu bikin dia malu, makanya Xinyu daritadi berusaha menghindari Chengxin.

Lalu, yang terakhir adalah Sixu. Laki-laki itu entah kemana sejak Xinyu masuk kelas. Tasnya sudah ada di mejanya, tapi si pemilik bangku sudah menghilang entah kemana. Xinyu pikir mungkin dia sedang ke kamar mandi atau ke kantin buat sarapan.

Xinyu yang masih diemin mereka pun memilih pura-pura tidak tau sambil memainkan ponselnya.

"Ih Xinyu mah ngambekan!" Seru Tianze (sok) sedih.

"Xinyu, ini aku bawain susu sama cokelat. Maafin aku, ya?" Kali ini Yaxuan yang merayu sambil meletakkan susu sama sebatang cokelat di atas meja Xinyu.

"Yeu bisa aja lu nyogoknya." Sahut Ziyi.

"Berisik." Ketus Yaxuan.

"Yaudah deh gini aja, gue traktirin lo pizza sepuasnya deh! Tapi maafin kita semua, deal?" Ucap Junlin final. Mending uang jajannya (yang sebenarnya gak pernah habis) terkuras buat traktir Xinyu.

Xinyu langsung mendongak, dia tersenyum sambil menjulurkan kepalan tangannya ke Junlin. "Janji?"

Junlin cuma bengong hah hoh hah hoh karena gak paham maksud tangan Xinyu. Ini mau nonjok dia apa gimana?

"Tos, goblokkk!" Seru Zhenyuan gak sabaran sambil menarik tangan Junlin untuk tos bareng Xinyu.

"Ohh bilang dong tos! Lagian orang-orang pake kelingking, elu malah kek mau nonjok." Ujar Junlin membela diri. Ya walaupun dia emang bener sih.

"Dah sana bubar kalian. Bikin sesak aja!" Usir Xinyu sambil mendorong teman-temannya ini.

Mereka pun bubar satu persatu, sampai tersisa Jingyuan yang daritadi diem aja sambil menunduk.

"Kenapa, Jing?" Tanya Xinyu bingung melihat tingkah Jingyuan.

"Xinyu gak marah lagi, kan?" Tanyanya dengan wajah sedih. Serius ini lucu banget sebenernya, Xinyu kan gemes banget lihatnya.

"Iya, enggak."

"Syukurlah. Maafin aku, ya, semalem gak bales telepon kamu. Ini gara-gara Ziyi yang maksa aku bunuh-bunuhan sama karakter di game."

"LAH KOK JADI GUE, ANJING!" Seru Ziyi tiba-tiba yang mendengar ucapan Jingyuan.

"KAN EMANG IYA!" Oke, ini emang suara Jingyuan. Dia bales dengan ngegas. Seketika Xinyu merasa bangga.

"Busett akhirnya Jingyuan bisa ngegas!!" Seru Yaowen kegirangan.

"Mantap, Jing! Abis ini ngegasin aja si Ziyi. Tuh anak gak cocok dilembutin." Sambung Tianze ikutan jadi provokator.

"Udah sana ke bangkumu. Udah aku maafin kok." Kata Xinyu ke Jingyuan dengan lembut.

"Oke. Dadah, Xiao Yu!"

Xinyu terkekeh saat Jingyuan menyebut namanya Xiao Yu. Ini pertama kalinya Xinyu dipanggil seperti itu oleh temen-temennya.

"Dadah, Xiao Jing!"

•••

Pelajaran pertama dan kedua sudah dilewati kelas 1-F. Dan sekarang mereka sedang menjalankan pelajaran ketiga dengan tenang. Ya gimana gak tenang, karena mata pelajarannya adalah sejarah. Kebanyakan murid-murid disini tidur diem-diem selagi sang guru bercerita di depan tentang sejarah. Yang nyimak cuma Jiaqi, Wenjia, Jingyuan, Haoxiang, sama Junlin. Kalau Junlin bonus ikut nyambat sama curcol bareng si guru. Sisanya bener-bener serius nyimak.

Yang lain? Kebanyakan pada milih tidur. Bahkan si Yaxuan yang kelihatannya anak baik budi aja diem-diem tidur di balik bukunya. Dia sengaja mendirikan bukunya dan bersembunyi di balik bukunya untuk tidur. Kalau Chengxin, dia malah dengan santai bersandar di dinding dan tertidur dengan tenang. Kakinya dia selonjorin di belakang pinggang Yaxuan. Posisi enak banget emang tuh orang.

Lalu ada Xida, yang juga menidurkan kepalanya di atas tasnya. Beda sama Haoxiang yang cuma duduk bersandar sambil nyimak gurunya bercerita dan Junlin yang ikut menyambung. Di belakang Junlin, ada Ziyi sama Tianze yang malah saling sender-senderan dan tertidur bersama. Kepala Ziyi nyender di bahu Tianze, terus kepala Tianze nyender di atas kepala Ziyi. Paham lah ya. Xinyu sempet ngakak lihat posisi keduanya dari belakang. Agak ambigu tapi lucu juga. Dia juga sempet foto mereka diem-diem buat jadiin bahan meme sama aib mereka.

Di sampingnya, ada Yaowen sama Zhenyuan yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka gak tidur kok. Tapi Yaowen tengah asik membaca komik di balik buku sejarahnya. Kalau Zhenyuan, dia lagi nontonin reality show Blackpink diem-diem. Hapenya diletakkin di balik buku, terus dia pakai airpods biar gak kelihatan.

Plis, jangan ditiru kelakuan mereka semua:)

Lalu si ketua kelas, Xinyu, dia cuma ngegabut aja. Kadang lihatin temen-temennya yang kelihatan lesu dan gak semangat, atau cuma coret-coret buku sambil nyanyi-nyanyi pelan, atau kadang dia juga nyimakin gurunya sama Junlin sibuk bercerita. Bahkan mereka lebih kayak ngobrol atau saling curhat dibanding seorang guru tengah mengajar.

Tapi, ada yang sedari tadi mengganggu pikiran Xinyu. Sosok yang harusnya duduk di sebelah kirinya, tidak juga muncul setelah 5 jam lamanya menghilang. Tasnya masih disana, tapi Sixu belum juga kembali. Xinyu yakin dia sedang membolos di dalam sekolah, entah dimana. Tapi, yang membuat Xinyu kepikiran adalah ini pertama kalinya seorang Chen Sixu bolos kelas. Walaupun dia pendiem dan selalu sibuk dengan dunianya sendiri, Sixu tidak pernah meninggalkan pelajaran. Makanya Xinyu merasa bingung karena Sixu mendadak hilang begitu saja. Xinyu berencana akan mencari Sixu habis ini.


-Class Princess-

𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang