02 : Introduce

837 96 79
                                    


Master beneran nganterin seorang Zhou Xinyu ke kelasnya. Bayangkan, seorang kepala sekolah secara pribadi nganterin muridnya. Padahal biasanya Master gak bakal peduli, tapi karena ini urusan penting, dia gak boleh buat gadis berumur 15 tahun ini pindah dari sekolah ini atau jabatannya akan hilang.

Sampai di kelas 1-F, ternyata kelas itu udah dimulai. Disana juga udah ada Laoshi yang Xinyu yakin adalah wali kelasnya. Laoshi itu terlihat masih berumur 30 tahunan, masih muda.

Kedatangan mereka menyita semua perhatian. Termasuk Laoshi yang sedang berbicara tadi langsung membungkuk hormat ke kepala sekolah.

"Nihao, Master." Katanya, kemudian dia menyadari adanya Xinyu di samping kepala sekolah.

"Laoshi, ini Xinyu. Murid perempuan satu-satunya disini. Tolong jaga dia dengan baik." Kata kepala sekolah itu sambil merangkul bahu Xinyu.

Laoshi tersenyum ke Xinyu, wajahnya ramah. Dia terlihat sangat senang menjadi guru. Xinyu dapat melihat sorot berbinar.

"Ah, baiklah. Xinyu, boleh perkenalkan diri kamu dulu?" Tanya Laoshi.

"Gak mau."

Master ketawa canggung, "Oh, Laoshi. Biarin dia duduk aja ya, kenalannya nanti aja hehehe. Ayo, Xinyu duduk di bangku kamu."

Xinyu mengangguk, dia berjalan ke bangku kosong yang ada di paling belakang. Melewati banyaknya laki-laki yang daritadi natap dia dengan pandangan berbeda.

Beberapa bisikan juga terdengar oleh Xinyu, seperti;

"Wah, ternyata kita punya murid cewek."

"Widih, cantik tuh."

"Njir si Ziyi genit amat jadi cowok."

"Ze, mata lu, Ze. Jaga pandangan."

Tapi, yang satu ini mukanya ngeselin banget. Dia duduk tepat di depan kursi Xinyu.

"Hai, Cantik!"

Xinyu cuma mengabaikannya. Dia duduk di bangkunya dengan malas. Tapi si manusia genit ini gak nyerah juga, dia malah membalikkan badan dan menghadap Xinyu sambil senyum-senyum gak jelas.

"Ao Ziyi, jangan ganggu dia!" Seru Laoshi di depan sana.

Ziyi langsung cemberut dan balik badan. "Baru juga lihatin."

"Muka lu kayak om-om mesum, Zi." Kata cowok yang duduk di samping Ziyi.

"Itu lambe minta dicabein, ya?!"

"Heh udah-udah diam. Saya cuma mau ingetin kalian, jangan ganggu Xinyu. Kalo saya dapat laporan dari dia, siap-siap kalian saya hukum belajar di ruang bk sebulan!" Ancam Master. Sontak semuanya langsung bergidik. Dih, masuk ruang bk aja pokoknya jangan pernah, ini mau sebulan belajarnya disana. Mati aja udah.

"Yaudah, saya permisi, Laoshi. Terima kasih atas waktunya." Kepala sekolah itu undur diri, Laoshi membungkuk hormat.

Setelah Master pergi, Laoshi menatap kelasnya dengan senyum bahagia. Entah kenapa sih tuh orang bahagia banget jadi guru.

"Laoshi kenapa senyum-senyum mulu daritadi sih?" Celutuk salah satu murid yang duduknya di depan, kalo dilihat-lihat dia yang punya badan paling kecil di antara yang lainnya.

"Karena hari ini adalah hari pertama Laoshi jadi wali kelas." Balas Laoshi sambil senyum lagi, kayaknya gigi dia udah kering sih kelamaan senyum.

"Loh emang sebelumnya gak pernah jadi wali kelas?" Tanya si Ziyi.

Laoshi menggeleng, "Sebelumnya Laoshi cuma jadi guru fisika aja. Sekarang udah naik jabatan jadi wali kelas. Jadi, kalian adalah kelas pertama yang akan Laoshi tanggung jawabkan selama 3 tahun ke depan. Mohon kerja samanya ya, anak-anak."

𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang