Happy reading
.
.
.
.
.
"Bisakah pemeran utama meninggalkan panggung di saat ia seharusnya tersenyum?"Ziva melangkahkan kakinya menuruni tangga, matanya mengamati sekitar dan tidak menemukan siapapun di sana, seperti nya Kelvin sudah berangkat ke kantor, dan Karina juga pergi ke butik miliknya, sedangkan Regas? Mungkin sudah di bawa oleh kelvian untuk membantunya mengurus perusahaan.
Di atas meja, terdapat sepiring nasi goreng dan segelas susu yang sudah mulai mendingin, di sampingnya terdapat secarik kertas yang berisikan tulisan singkat yang mampu membuat ziva tersenyum.
Sayang, nenek pergi untuk memeriksa butik, jangan lupa habiskan sarapan mu.
Tertawa singkat, Raziva duduk di kursi meja makan dan mulai memakan sarapannya, mungkin setelah semua yang terjadi sedikit mengubah kepribadian nya, setidaknya ia bersyukur masih memiliki orang yang peduli padanya di sekitarnya. Nasi goreng buatan Karina memang sangat enak, dulu bundanya juga sering memasak nasi goreng yang rasanya persis seperti ini, sekarang ia tau jika itu ajaran dari Karina, yah...mungkin nanti Raziva akan belajar cara membuatnya bersama Karina, tapi mungkin itu nanti.
Berbicara mengenai nasi goreng buatan bundanya, Raziva mengingat diary yang barusan ia baca, di dalam lembaran kali ini, bundanya juga beberapa kali menuliskan nasi goreng.
Jakarta, 2 Maret 1998
Hei, apakah terlalu cepat jika aku mengatakan aku menyukai tuan muda adelard itu?
Apakah itu mungkin?
Aku bahkan baru mengenalnya tak lebih dari seminggu, sejak pertama kali ia menjemput ku dan mengajakku berkeliling, ia terus melakukan itu setiap hari, aku bahkan tak tau dari mana ia mendapatkan nomorku, ia selalu mengirimi ku pesan, bahkan terkadang ia juga menelfon ku.
Baiklah kuakui, perlakuan nya sangat manis, bahkan kemarin kamu kembali berkeliling, kali ini dia kembali mengajakku untuk berkeliling kota Jakarta, ia selalu bilang 'masih banyak tempat yang harus kita datangi bersama' manis bukan?
Ya baiklah, seperti nya aku mulai menyukai nya, tapi mau bagaimana pun, pertemuan kami hanyalah pertemuan singkat, lusa, aku dan orang tua ku harus kembali ke Prancis karna ayah bilang pekerjaan di sini sudah selesai.
Aku belum memberi tahu kan padanya jika aku akan pulang, mungkin aku akan membuatkan sepiring nasi goreng untuknya agar ia bisa selalu mengingatku, ayahku bilang, dulu ayah jatuh cinta pada bunda karna nasi goreng buatan bunda, meskipun aku tak berharap ia bisa jatuh cinta padaku, hanya dengan ia mengingatku, aku kira itu akan cukup.
-Ashana amoura Damien
"Sepiring nasi goreng ini mungkin memulai semuanya, bunda memang wanita yang sulit di tebak, bahkan oleh ziva sekalipun," ucap Raziva seraya menyuapkan suapan terakhir nasi gorengnya ke dalam mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) a Navillera
RomanceIstri mana yang akan rela saat suaminya dipaksa melakukan poligami oleh ibu mertuanya, begitupula dengan Stevani Raziva, wanita yang sudah menjalani kehidupan pernikahannya selama 2 tahun namun tak kunjung diberikan seorang anak. "Mama rasa Ziva ta...